11.02.2009

KPK Vs POLRI

Jumlah pendukung Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, pimpinan nonaktif KPK yang ditahan polisi, di situs jejaring sosial Facebook, mengalir tiada henti.

Dalam rentang lima menit mulai pukul 18.00 kemarin, jumlah dukungan Facebookers (sebutan bagi pemilik akun Facebook) bertambah 552 menjadi 423.914. Pada Jumat (30-10) pukul 06.30 WIB, dukungan baru pada angka 164. Hanya selang tiga hari kemudian, hingga tadi malam pukul 19.20, dukungan sudah datang dari 438.062 orang.

Adalah Usman Yasin, staf pengajar Universitas Muhammadiyah Bengkulu, yang menginisasi gerakan mendukung Bibit-Chandra di Facebook pada 29 Oktober lalu. Tidak cuma dukungan, komentar pun tak henti-hentinya di dinding (wall) Facebook. "Cicak vs buaya, dalangnya kadal. Semoga Tim Independen yang dipimpin Adnan Buyung Nasution bisa menjepit si kadal," demikian harapan Diraradira Dradira, salah seorang anggota. Donny Adrian, anggota lainnya, mengatakan yang paling fair adalah SBY mengganti Kapolri dan Jaksa Agung.

"Facebook sudah menjadi alat people power. Itulah representasi riil masyarakat sipil," ujar Yasraf Amir.

Dosen ITB yang memberi perhatian pada budaya manusia dalam jejaring internet itu memberi contoh kekuatan internet. "Kemenangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dukungan terhadap aksi protes biksu di Thailand yang menuntut mundurnya junta militer, juga digalang melalui internet," kata dia.

Jangan pernah mengabaikan kekuatan di dunia maya. Itu pesan pakar hukum tata negara Saldi Isra. Dukungan di Facebook, kata dia, merupakan oposisi terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang didukung 75% di parlemen.

Pakar politik Maswadi Rauf menambahkan kalau Presiden tidak tepat mengelola kekecewaan rakyat, bukan mustahil dukungan 60,80% dalam pilpres terus-menerus tergerus..

sumber :Lampost..