11.27.2008





Silahkan gabung

Mahasiswa baru

2008


di Friendster & group



hImaptika










11.25.2008

Pembuatan Film Pembelajaran Matematika

Pembuatan Film Pembelajaran Matematika
oleh : Masua Cd
Pengarang : Masua Cd
Diterbitkan di: Nopember 07, 2007


Pemanfaatan video sebagai media pembelajaran, khususnya mata pelajaran

matematika merupakan salah satu langkah yang ditempuh oleh PPPPTK
Matematika Yogyakarta. Film pembelajaran yang sedang dikerjakan saat
ini berjudul “LIMIT FUNGSI di TAK HINGGA” dan mengambil lokasi shooting
di SMA Negeri 1 Magelang, Jln. Cempaka No. 1 Magelang Jawa Tengah.
Filmyang dibintangi oleh Susbintoro, guru SMA Negeri 1 Magelang itu
juga didukung oleh siswa-siswa kelas XI IPA sekolah tersebut dan
merupakan film yang berformat semi Instruksional tentang Model
Pembelajaran Limit Fungsi.
Sedangkan naskah film ini diadaptasikan oleh Dra. Puji Iryanti,M.Sc.Ed
yang merupakan Widyaiswara di PPPPTKMatematika Yogyakarta, dari tulisan
Lucia Ratnaningdyah S. Direncanakan film ini selesai proses produksi
hingga awal Tahun 2008. Sedangkan sutradara yang menggarap film
pembelajaran ini dipercayakan kepada Lilik Kustanto dosen seni dari ISI
Yogyakarta.
Film ini dibuat untuk kalangan guru matematika SMA agar dapat
memberikan kontribusi dalam meningkatkan proses pembelajaran matematika
di sekolah.
Pemilihan lokasi di wilayah Kodya Magelang ini dimaksudkan sebagai
langkah memanfaatkan sekolah yang berada di lokasi di luar priopinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta mengingat PPPPTK Matematika merupakan
Instansi Pemerintah Tingkat Pusat yang berkedudukan di daerah
(Yogyakarta). Selama ini kegiatan shooting serupa masih mengambillokasi
di wilayah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, demikian dikatakan
Lukmanul Hakim ketua panitia Pembuatan master kaset video “Limit Fungsi
Di Tak Hingga” in




Komersialisasi Pendidikan Tinggi



Komersialisasi Pendidikan Tinggi


Perguruan tinggi merupakan suatu wadah yang digunakan untuk Research & Development (R&D) serta arena penyemaian manusia baru untuk menghasilkan generasi yang memiliki kepribadian serta kompetensi keilmuan sesuai bidangnya. Secara umum dunia pendidikan memang belum pernah benar-benar menjadi wacana publik di Indonesia, dalam arti dibicarakan secara luas oleh berbagai kalangan, baik yang bersentuhan langsung maupun tidak langsung dengan urusan pendidikan. Namun demikian, bukan berarti bahwa permasalahan ini tidak pernah menjadi perhatian.



Munculnya berbagai cara yang mengarah pada pelanggaran etika akademik yang dilakukan perguruan tinggi kita untuk memenangkan persaingan, menunjukkan bahwa pendidikan kini cenderung dipakai sebagai ajang bisnis. Pola promosi yang memberikan kemudahan dan iming-iming hadiah merupakan suatu gambaran bahwa perguruan tinggi tersebut tidak ada inovasi dalam hal kualitas pendidikan. Kecenderungan tersebut akan menghancurkan dunia pendidikan, karena akhirnya masyarakat bukan kuliah untuk meningkatkan kualitas diri, melainkan hanya mengejar hadiah & gelar untuk prestise. Kondisi pendidikan tinggi saat ini cukup memprihatinkan. Ada PTS yang mengabaikan proses pendidikan. Bahkan ada PTS yang hanya menjadi mesin pencetak uang, bukan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Hal Ini yang membuat persaingan menjadi semakin tidak sehat.



Produk lulusan perguruan tinggi yang proses pendidikannya asal-asalan dan bahkan akal-akalan, juga cenderung menghalalkan segala cara untuk merekrut calon mahasiswa sebanyak-banyaknya, dengan promosi yang terkadang menjebak dengan iming-iming hadiah yang menggiurkan. Apakah ini gambaran pendidikan berkualitas ?. Semoga masyarakat dan orang tua yang akan menyekolahkan putra putrinya tidak terjebak pada kondisi tersebut dan lebih bijak dalam memilih perguruan tinggi, sehingga putra-putrinya tidak terkesan asal kuliah.



Ditengah besarnya angka pengangguran di Indonesia yang telah mencapai lebih dari 45 juta orang, langkah yang harus ditempuh adalah mencari pendidikan yang baik dan bermutu yang dibutuhkan pasar. Bukan hanya murah saja dan asal. Tidak dipungkiri lagi bahwa selama ini, dunia industri kesulitan mencari tenaga kerja dengan keahlian tertentu untuk mengisi kebutuhan pekerjaan. Bila membuka lowongan, yang melamar biasanya banyak, namun hanya beberapa yang lulus seleksi.



Pasalnya jarang ada calon pegawai lulusan perguruan tinggi atau sekolah, yang memiliki keahlian yang dibutuhkan, karena kebanyakan berkemampuan rata-rata untuk semua bidang. Jarang ada yang menguasai bidang-bidang yang spesifik. Hal ini tentunya menyulitkan pihak pencari kerja, karena harus mendidik calon karyawan dulu sebelum mulai bekerja.



Sebagian besar perguruan tinggi atau sekolah mendidik tenaga ahli madya (tamatan D.III) tetapi keahliannya tidak spesifik.



Lebih parah lagi, bahkan ada PTS di Jakarta yang memainkan range nilai untuk meluluskan mahasiswanya, karena mereka takut, ketika selesai ujian akhir (UTS/UAS) banyak mahasiswanya yang tidak lulus alias IP/IPK nasakom. Sehingga mereka lulus dengan angka pas-pasan yang sebenarnya mahasiswa tersebut tidak lulus. Ini adalah cermin dari proses PEMBODOHAN BANGSA bukan mencerdaskan BANGSA. Dalam hal ini semua pihak harus melakukan introspeksi untuk bisa memberi pelayanan pendidikan yang baik & berkualitas. Kopertis, harus bersikap tegas menindak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang melanggar dan mensosialisasikan aturan yang tak boleh dilanggar oleh PTS. Pengelola perguruan tinggi juga harus menghentikan semua langkah yang melanggar aturan. Kunci pengawasan itu ada secara bertahap di tangan Ketua Program Studi, Direktur, Dekan, Rektor dan Ketua Yayasan.



Selain itu pula, apa yang menjadi barometer yang menunjukkan eksistensi sebuah perguruan tinggi? Untuk saat ini opini publik dan beberapa kalangan masyarakat bahwa eksistensi sebuah Perguruan Tinggi dilihat dari kuantitas mahasiswanya bukan kualitasnnya. Nah ini jelas sudah terlihat faktanya bahwa pendidikan di Indonesia hanya menjadi komoditi bisnis semata.



Menatap masa depan berarti mempersiapkan generasi muda yang memiliki kecintaan terhadap pembelajaran dan merupakan terapi kesehatan jiwa bagi anak bangsa, harapan kami semoga komersialisasi pendidikan tinggi tidak menjadi sebuah komoditi bisnis semata, akan tetapi menjadi arena untuk meningkatkan kualitas SDM dalam penguasaan IPTEK, sehingga kita bisa mempersiapkan tenaga handal ditengah kompetisi global. mulailah dari diri sendiri untuk berbuat sesuatu guna menciptakan pendidikan kita bisa lebih baik dan berkualitas, karena ini akan menyangkut masa depan anak-anak kita dan Juga Bangsa Indonesia.

Tata Sutabri S.Kom, MM -- Deputy Chairman of STMIK INTI INDONESIA, Pemerhati Dunia Pendidikan TI, Jl. Arjuna Utara No.35 – Duri Kepa Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510 Telp. 5654969, e-mail : tata.sutabri@inti.ac.id .

10.22.2008

NEGERIKAN UNSIL !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!








Get Your Own Scroller

Itulah teriakan - teriakan mahasiswa unsil sekarang (termasuk saya,proses penegrian yang begitu alot membuat banyak mahasiswa berspekulan akan jadi tidaknya unsil menjadi negeri,janji- janji manis yang membuai para mahasiswa dengan berjuta harapan sekarang makin tersa kebohongan'..dari mulai unsil akan jadi negeripada bulanagustus,kemudian pernyataan di berbagai media dari pihak unsil yang menyatakan unsil akan menjadi negeri tgl 1 oktober(kelewat mass).. dan janji-janji lainyang sampai sekarang belum terasa realisasi'...walawpun dengan sdikit kekecewaan akhirnya mahasiswa kembali di umbar dengan janji bahwa pada tangal28 oktober unsil akan neger( katanya..................). tentunya semua berharap bahwa janji yang kesekian kali ini bukan hanyajanji - janji kosong tetapi benar-benar menjadi realisasi dari kebohongan selama ini...tidak bisa dubayangkan apa yang terjadi jika janji itu kembali menjadi janji yang tidak ada realisasi'..sudah banyak mahsiswa yang krisis kepercayaan terhadap pihak lembaga tersendiri, satu harapan bagi saya sebagai rakyat unsil..NEGRIKAN UNSIL SEJARANG JUGA ATAU TIDAK SAMA SEKALI....mungkin itu statmen keras dari kami para mahasiswa yang sudah jenuh dengan keadaan sekarang.semoga tulisan ini menjkadipencerahan dan betapa berartinya proses penegrian unsil bagi kamipara mahasiswa..HIDUP MAHASISWA!!!!!!!!!!!!


10.16.2008

s44Rnya Buat Ku berExpRezzYYYY

Setelah seKian Lma membuat BloG ne Dan Meminta Tiada Henti Kepada Semua REkan - Rekan UNtuk Berpastisipasi Namun Hasil YanG DrAsakan masih Belum Optimal,
Saya TerINGat aKAn PepataH mEngapa " Tak KukerJakan Sendiri SAja Selagi Sempat"
SEbetuLnya bUkan Tak INgin MempOsting TulisanKu sendiRi (dGnnn Berbagai referensi Tentunyyaa), taPi KsibuKan dan StWasai KmarEn Yg TiDaka memuNgkiNkan unTuk Menulis Secara Seseriuuusss Membuat Ku Tak Beraniii,,
Tapi sekarang Dengan TuliSan yangMasih CAk2an kucoba Mengisi Blog iNi denagn MengurangI Copy Paste Secara Utuhhh,, heeeee
Kebetulan KegIatan DkMpuz Akhir2 Ne Masuih Cukup Santai dbanDINgkan Kmarinn....
Jadi apa salahnya Bila Kumulai Ber EXZZZprezZZYYYY.....
Bagi sahabaT Yang memang Senaang kab dunia TulIs menulIs dan Berkarya Denga sesuatu Yang Dapat DitamPilkaann, Yuk gabungg disini bersama kammiii(saya))
Semoga Blog Ne ta maTi suri dan Lbih banYak Lagi Ynag mermaikan Isinyaa
Pkonya Dia ntos lah Partisipasinyaaaa.!!!!!!





10.13.2008

cara Mngajar Matematika ( buat CaGur Boleh Juga )


Bagaimana sih cara mengajar matematika itu? Bila pertanyaan ini diajukan ke guru matematika, tentunya akan dapat jawaban berdasarkan pengalamannya. Bila pertanyaan ini diajukan pada guru, yang bukan guru matematika, kemungkinan besar masih dapat jawaban juga berdasarkan pengalamannya mengajar bidang lain (ia akan mereka-reka, menganalogikan cara mengajarnya pada cara mengajar matematika). Namun, bila pertanyaan ini diajukan ke sembarang orang yang bukan guru, apa jawabannya? Tentunya mereka juga bisa menjawab berdasarkan pengalamannya ketika menjadi siswa di sekolah. Pertanyaan ini hampir mustahil bisa dijawab oleh orang yang sama sekali tak pernah sekolah atau mengenyam pendidikan, mereka ini hampir dipastikan tak kenal dengan “mahluk” yang namanya matematika.

Baiklah, bila pertanyaan itu diajukan ke saya. Apa jawaban saya? Sebentar, sebelum saya jawab, saya akan menjawab pertanyaan ini dengan memposisikan diri sebagai: (1) siswa yang pernah belajar matematika, ini bagian yang akan paling sering saya gunakan untuk menjawab karena saya pernah belajar matematika sejak SD; dan (2) guru, yang pernah belajar mengajar matematika.

Jawaban saya itu begini. Hingga saat ini, kata beberapa literature dan para ahli, tak ada cara terampuh yang dapat digunakan untuk mengajar matematika secara efektif. Cara apapun yang digunakan ada kelebihan dan ada kelemahannya. Yang saya maksud “cara mengajar” di sini bisa meliputi metoda/teknik mengajar atau pun pendekatan mengajar (lebih tepatnnya pembelajaran). Apa itu saja jawaban saya terhadap pertanyaan tersebut?

Yang saya pahami, orang bertanya tentang cara mengajar itu, artinya bagaimana sih sebenarnya agar tujuan pembelajaran matematika itu tercapai? Tujuan pembelajaran matematika yang saya maksud, ada dua hal. Tujuan jangka pendek, disebut juga tujuan materil dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek pembelajaran matematika, sederhananya, adalah bahwa, siswa diaharapkan dapat memahami materi matematika yang dipelajarinya dan dapat menggunakannya pada pelajaran lain atau pada kehidupan (praktis) nyata dan bekal untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Sedangkan tujuan jangka panjang pembelajaran matematika, sederhananya, adalah bahwa siswa itu dapat mengambil “nilai-nilai matematika” dan mengaplikasikannya untuk kehidupan. Nilai-nilai matematika yang saya maksud meliputi: penalaran, kedisiplinan = ketaat-azas-an, kejujuran, kebertanggungjawaban, kesetiakawanan, keimananan, dsb.

Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tujuan pembelajaran matematika itu dapat tercapai.

Pertama: Gurunya itu sendiri bagaimana?

Apakah sang guru/pengajar, yang akan mengajarkan matematika itu, kompeten, layak, sesuai keahliannya? Seorang guru/pengajar matematika dikatakan kompeten bukan hanya teruji dari kemampuannya saja dalam menguasai materi. Tapi juga apakah ia mampu menyampaikan materi itu pada orang lain, siswa? Syarat minimal seseorang (guru, pengajar) bisa menyampaikan materi yaitu, bisa bicara di depan siswa untuk menyampaikan apa yang dipahaminya. Banyak yang mengerti dan paham tentang matematika, namun sukar untuk bisa menyampaikannya ke orang lain. Hal ini pernah saya saksikan sendiri ketika jadi siswa. Tapi, saya percaya, pada guru yang mampu menyampaikan materi matematika dengan baik, pemahamannya saya fikir baik juga.

Dengan demikian, penguasaan materi dan kemampuan menyampaikannya (ke orang lain) adalah syarat perlu untuk mampu mencapai tujuan pembelajaran matematika, tapi ingat ini belum cukup. Belum cukup menjamin bahwa tujuan pembelajaran matematika itu akan tercapai.

Seorang guru/pengajar yang pemahaman materinya dan penyampainnya bagus pun masih perlu belajar, memperkaya diri dengan banyak membaca, tak berpuas diri dengan kemampuan yang sudah dimiliki, dan tentunya perlu melakukan persiapan sebelum pembelajaran. Sehebat apapun seorang guru, bila mengajarnya tidak dipersiapkan, saya pesimis tujuan pembelajaran itu akan tercapai. Bagaimana dengan yang sudah berpengalaman? Ya, tanpa kecuali.

Kedua: Siswanya itu bagaimana?

Yang perlu diperhatikan oleh seorang guru/pengajar, yang akan mengajar matematika, adalah bahwa: siswa yang belajar matematika itu kemampuannya beragam. Ada yang cepat menangkap pelajaran, ada yang biasa saja, dan ada yang kurang cepat. Mereka semua, pastinya ingin bisa matematika yang mereka pelajari.

Oleh karena itu, kita, selaku guru yang mengajar, tak boleh menganggap kemampuan mereka sama dengan kemampuan kita. Maksudnya, jangan menganggap pemahaman mereka, pada saat kita mengajar mereka, sama dengan pemahaman kita yang sudah belajar sebelumnya. Kebanyakan dari mereka (siswa) perlu waktu yang relatif lebih lama dibanding kita yang sudah belajar, yang sudah mengenal materi sebelumnya, yang sudah pengalaman sebelumnya, yang sudah mahir sebelumnya, dan yang sudah pandai sebelumnya. Jadinya, bila menerangkan, jangan terlalu cepat pun jangan terlalu lamban. Ini juga bukan berarti menganggap remeh kemampuan siswa. Seringkali yang terjadi, guru menerangkan dengan tempo yang sangat cepat, sesuai kecepatannya dalam memahami materi, kurang memperhatikan apakah siswanya dapat mengikutinya atau tidak. Guru menerangkan seenaknya saja. Tindakan seperti ini, kemungkinan besar hanya bisa diikuti oleh sebagian kecil siswa saja, hanya yang pandai saja. Sedangkan sebagian besar siswa lain (saya perkirakan sekitar 90 %), akan merasa terseret-seret, tak sanggup mengejar kecepatan guru dalam menerangkan.

Mungkin penjelasan ini sulit dipahami oleh mereka (guru/pengajar atau siapapun) yang (sangat) pandai matematika, yang belum pernah merasa kesulitan dalam belajar matematika. Bagi orang-orang semacam ini, mereka selalu menganggap bahwa pemahaman siswa yang diajarnya sama dengan dirinya yang sudah pandai itu. Biasanya, bila mereka berhadapan dengan siswa yang kurang cepat dalam belajar, akan menganggap “bodoh” ke siswanya. Ungkapan-ungkapan semacam mengumpat dan mencela ke siswanya, seringkali sulit terhindari. Misalkan ada siswa SMA yang tak bisa menentukan nilai x yang memenuhi persamaan “x + 1 = 3″. Guru yang termasuk golongan ini, kemungkiann besar akan berkata “Masa sih gitu aja engga bisa?” “Ngerjain soal yang dasar begitu aja engga bisa, kenapa kamu bisa lulus SMP?”, “Cape deeeeeh“, dsb. Tapi, bagi saya, kata-kata semacam ini bukanlah kata-kata yang pantas keluar dari seseeorang yang dinamakan guru (pendidik)/pengajar. Guru/pengajar semacam ini tak dapat memposisikan dirinya pada diri siswa yang diajarnya, pada siswa yang ingin belajar, pada siswa yang ingin mengerti dengan apa yang dipelajarinya. Ia “membunuh” siswanya secara perlahan.

Kesal, kecewa, jengkel terhadap siswa kita yang engga ngerti-ngerti itu biasa, manusiawai. Nah, di sinilah letak diperlukannya jiwa kesabaran, ketabahan, rasa kasih sayang dan empati pada siswa kita yang sedang belajar. Ingat, mereka juga manusia yang perlu diperlakukan secara manusiawi, perlu dihargai. Bagaimanapun kemampuan mereka.

Oleh karena itu saya mengajak pada bapak dan ibu guru atau siapapun pengajar matematika untuk memposisikan diri kita pada posisi siswa. Bayangkan bila Anda tak mengerti akan sesuatu, padahal Anda ingin sekali mendapat penjelasan yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu itu, karena Anda ingin bisa. Bayangkan pula, bagaimana perasaan Anda, bila yang menjelaskannya sangat cepat, kurang memperhatikan Anda, tak mempedulikan Anda bisa mengerti atau tidak. Pastinya, sakit rasanya, pedih hati Anda dibuatnya, saya (insya Allah) jamin Anda pasti merasa sengsara, Anda akan merasakan yang namanya penderitaan batin. Rasanya, tak bisa dibayangkan, sengsara seumur-umur. Anda akan merasa bodoh, minder, takut, dan sebagainya. Nah, siswa juga SAMA seperti Anda yang butuh mengerti sesuatu (dalam hal ini Matematika).

Oh iya, banyak juga guru yang hanya memperhatikan siswa-siswanya yang pandai saja. Siswa yang pandai dijadikan tolak ukur apakah yang ia sampaikan itu dapat diikuti atau tidak. Guru semacam ini asyik menjelaskan, asyik menyampaikan materi. Untuk mengecek apakah siswanya mengerti atau tidak, ia hanya mengecek pada siswa yang pandai saja. Akibatnya, banyak siswa lain tak dapat mengikuti pembelajaran, siswa lain tak mengerti materi yang mereka pelajari.

Dengan memperhatikan hal ini, seharusnya kita, selaku guru introspeksi diri, apakah kita sudah bener ngajarnya atau belum? Sudah memperhatikan kondisi dan kemampuan siswa atau belum? Jangan-jangan, banyaknya siswa yang tak mengerti itu gara-gara kita tak memperhatikan mereka, kurang peka terhadap mereka, gara-gara kita masa bodoh apakah mereka mengerti atau tidak, yang penting kita sudah mengajar saja, sebodo amat mereka mau mengerti atau tidak, dan sebagainya.

Ketiga: Sarana dan prasarana pembelajarannya bagaimana?

Hal ini pun sedikit banyaknya berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pembelajaran. Yang saya maksud sarana dan prasaran di sini bisa meliputi: kelayakan tempat belajar (ruang kelas, ada-tidaknya laboratorium, dsb), ketersediaan alat-alat belajar (papan tulis, buku text, dsb), ketersediaannya media pembelajaran, dlsb.



Yang keempat, apa ya? (Silakan ditambahi sendiri! Tulisan ini masih dalam proses pemikiran, jadinya kapan saja bisa saya perbaharui).

Lho, cara mengajarnya bagaimana sih sebenarnya? Kok dari tadi belum diperjelas?

Sekali lagi saya tegaskan, berdasarkan literature dan pendapat para ahli, tak ada cara mengajar matematika terbaik/terampuh? Dengan demikian, sederhanyanya begini saja dulu, lakukan saja cara mengajar yang selama ini sudah bisa Anda lakukan! Namun perhatikan dan pertimbangkan beberapa hal yang sudah dituliskan di atas, silakan kalau perlu lengkapi dengan hal-hal yang luput dari perhatian saya. Silakan Anda pakai metode apapun, misalnya ceramah (toh ini yang paling banyak dipakai dan digemari guru-guru matematika di Indonesia, bahkan juga di dunia mungkin?), silakan juga metode-metode lama atau terbaru lainnya. Semua metode ataupun pendekatan pembelajaran, masing-masing punya keistimewaan. Metode atau pendekatan apapun yang Anda pakai, bila dioptimalkan, niscaya tujuan pembelajaran matematika yang diidam-idamkan itu, insya Allah, dapat dicapai.

Pada kesempatan lain (di artikel lain mungkin), insya Allah saya akan tuliskan bagaimana cara mengajar matematika dengan menggunakan metode atau pendekatan tertentu. Yang sedang saya pelajari sekarang, insya Allah hingga satu setengah tahun kedepan, adalah tentang pendekatan RME (Realistic Matematics Education).

matematikawan DUniaaa

1 Thales Yunani 624 SM 550 SM
2 Anaximander Yunani 611 SM 545 SM
3 Pythagoras Yunani 569 SM 500 SM
4 Zeno Yunani 495 SM 435 SM
5 Archytas Yunani 428 SM 347 SM
6 Eudoxus Yunani 408 SM 355 SM
7 Menaechmus Yunani 380 SM 320 SM
8 Euclid Yunani 330 SM 275 SM
9 Archimedes Yunani 287 SM 212 SM
10 Apollonius Yunani 260 SM 200 SM
11 Diophantus Yunani 200 250
12 Pappus Yunani 290 250
13 Hypatia Yunani 370 415
14 Al-Khiwarizmi Irak 780 850
15 Omar Khayyam Irak 1050 1127
16 Fibonacci Italia 1170 1250
17 Luca Pacioli Italia 1445 1517
18 Scipione del Ferro Italia 1465 1526
19 Tartaglia Italia 1499 1557
20 Girolamo Cardano Italia 1501 1576
21 Lodovico Ferrari Italia 1522 1565
22 Bombelli Italia 1526 1572
23 Francois Viete Perancis 1540 1603
24 John Napier Skotlandia 1550 1617

25 Henry Briggs Inggris 1561 1631
26 Marin Mersenne Perancis 1588 1648
27 Girard Desargues Perancis 1591 1661
28 Jean Beaugrand Perancis 1595 1640
29 Rene Descartes Perancis 1596 1650
30 Bonaventura Cavalieri Italia 1598 1647
31 Pierre Fermat Perancis 1601 1665
32 Gilles Persona de Roberval Perancis 1602 1675
33 Evangelista Torricelli Italia 1608 1647
34 Blaise Pascal Perancis 1623 1662
35 Christian Huygens Belanda 1629 1695
36 James Gregory Skotlandia 1638 1678
37 Isaac Newton Inggris 1642 1727
38 Wilhelm Goottfred Leibniz Jerman 1646 1716
39 Keluarga Bernoulli Swiss
40 Leonhard Euler Jerman 1707 1783
41 Jean Le Rond d'Alembert Perancis 1717 1783
42 Joseph Louis Lagrange Perancis 1736 1813
43 Marie Jean Antoine Condocret Perancis 1743 1794
44 Gaspard Monge Perancis 1746 1818
45 Pierre Simon Laplace Perancis 1749 1827
46 Adrien Marie Legendre Perancis 1752 1833
47 Joseph Fourier Perancis 1768 1830
48 Sophie Germain (leblanc) Perancis 1776 1831
49 Carl Friedrich Gauss Jerman 1777 1855
50 Keluarga Bolyai Hongaria
51 Simeon Denis Poisson Perancis 1781 1840
52 Jean Victor Poncelet Perancis 1788 1867
53 Augustin Louis Cauchy Perancis 1789 1857
54 Keluarga Carnot Perancis
55 August Ferdinand Mobius Jerman 1790 1868
56 Nikolai Ivanovic Lobchevsky Rusia 1739 1856
57 Jakob Steiner Jerman 1796 1863
58 Niels Henrik Abel Norwegia 1802 1829
59 Carl Gustav Jacob Jacobi Jerman 1804 1851
60 James Rowan Hamilton Irlandia 1805 1865
61 Lejeune Dirichlet Jerman 1805 1859
62 Augustus De Morgan Inggris 1806 1871
63 Joseph Liouville Perancis 1809 1882
64 Ernst Eduard Kummer Jerman 1810 1893
65 Evariste Galois Perancis 1811 1832
66 James Joseph Sylvester Inggris 1814 1897
67 Karl Weierstrass Jerman 1815 1897
68 George Boole Inggris 1815 1864
69 Arthur Cayley Inggris 1821 1895
70 Charles Hermite Perancis 1822 1901
71 Gotthold Max Eisenstein Jerman 1823 1857
72 Leopold Kronecker Jerman 1823 1891
73 Enrico Betti Italia 1823 1892
74 George Friedrich Berhard Riemann Jerman 1826 1866
75 Richard Dedekind Jerman 1831 1916
76 Marius Sophus Lie Norwegia 1842 1899
77 Mittag-Leffler Swedia 1846 1927
78 George Cantor Jerman 1845 1918
79 Felix Klein Jerman 1849 1925
80 Sonia Kowaleswki Rusia 1850 1891
81 Carl Louis Ferdinand von Lindemann Jerman 1852 1939
82 Giorgio Ricci Curbastro Italia 1853 1925
83 Henri Poincare Perancis 1854 1912
84 T.J. Stieltjes Belanda 1856 1895
85 Florian Cajori Amerika 1859 1930
86 Alfred North Whitehead Inggris 1861 1947
87 David Hilbert Jerman 1862 1943
88 Hermann Minskowski Jerman 1864 1909
89 Jacques Salomon Hadamard Perancis 1865 1963
90 Bertrand Arthur William Russell Inggris 1872 1970
91 G.H. Hardy Inggris 1877 1947
92 Edmund Landau Jerman 1877 1938
93 Luitzen Egbertus Jan Brouwer Belanda 1881 1966
94 Emmy Noether Jerman 1882 1935
95 Srinivasa Ramanujan India 1887 1920
96 George Polya Hongaria 1887 1920
97 Richard Courant Polandia 1888 1972
98 J Von Neumann Hongaria 1903 1957
99 Andre Weil Perancis 1906 1998
100 Kurt Godel Hongaria 1906 1954
101 Alan Turing Inggris 1912 1954
102 John Nash Amerika 1928
103 Andrew Wiles Inggris 1953



PENGUMUMAN

PENGUMUMAN :
hampir 300 MAHASISWA BARU pendidikan matemtika yang diterima pada USM UNSIL tahun 2008-2009,,

pertanyaan :

1. apakah kelas yang tersedia mampu manampung mahasisiwa tersebut, sementara kelas yang dimiliki secara resmi oleh Prodi pend.Matematika hanya 4 kelas sedangkan jumlah mahasiswa baru hampir 7 kelas.( Wlawpun katanya ada tambahan Ruangan baru..itupun juga kalo g pareebut>>>)
( aku g mau UTS mesti Jalan" lagi......cari ruangan kosonggg....( pengalaman,, heee)
2. apakah Dosen yang ada sanggup membagi waktu smentara pada angkatan 2007 yang "hanya" 4 kelas sering ditemui dosen yang bentrok dalam mengajar mata kuliah ataupun saking banyaknya dosen yang mencari sidejob sehingga mahasisiwa terlupakan, dan ujung - uungnya terjadi penggabungan kelas, jika 4 kelas masih wajar untuk digabung apakah kita masih mengganggap wajar ketika 7 kelas digabung???
3. silahkan anda analisis sendiri karena masih banyak ynag harus kita benahi bersama.....

Dengan adanya hal ini apakah kita hanya bisa diam saja??
klau kita mau mengeluh kepada siapa kita ungkapkan keluh itu,,
wahai mahasisiwa yang peduli dan tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi marilah kita bangun menuju yang lebih baik....
wake uuppp brotherrr
yang punya solusi sok ngomongggggggggggggg





9.21.2008

Tips: menentukan spesifikasi komputer

Kita sudah bahas mengenai komponen² komputer, prosesor, motherboard dan VGA card. Langkah selanjutnya tentu saja menentukan spesifikasi (spek) komputer yg tepat. Sebelum menentukan spek dari komputer yg akan kita beli/rakit, hal terpenting yg hrs kita ketahui adalah kegunaan dari komputer itu. Untuk apa komputer itu? Pekerjaan kantoran kah? Main game kah? Atau graphics design dsb. Itu dulu yg hrs kita ketahui dgn pasti.

Memang sangat jarang orang beli komputer hanya unt satu kegunaan saja. Biasanya akan digunakan unt berbagai keperluan. Namun pasti ada prioritas, fungsi apa yg akan diutamakan. Kecuali dananya tidak terbatas, maka kita bisa beli komputer dgn semua komponen yg paling canggih, pasti bisa memenuhi semua kebutuhan.

Justru karena dana yg terbatas itulah maka kita hrs memilih spek komputer yg akan kita beli dgn sangat seksama. Jadi langkah kedua adalah ambil buku tabungan dan lihat berapa dana yg tersedia buat dibelanjakan komputer. Penetapan anggaran belanja ini juga harus realistis. Agak muskil bila kita menghendaki komputer lengkap untuk dipakai desain grafis tapi dana yg ada cuma 4 juta, misalnya. Bukannya tidak bisa, tapi nanti bukan kepuasan kerja yg didapat melainkan hanya sumpah serapah dan kepala pusing.

Anggaran dana ini juga menentukan pada level mana spek komputer kita. Apakah level terendah (low-end/entry level), menengah (mid-end/mainstream) atau level yg cukup tinggi (high-end). Low-end komputer adalah spek minimal. masih bisa berfungsi dgn baik sesuai kegunaannya, namun tentu saja kemampuannya terbatas. Mid-end komputer secara umum merupakan komputer yg value (ratio performance/ price) paling baik. Bisa mengerjakan semua kebutuhan kita dgn baik tanpa mengeluarkan dana yg terlampau besar. Tapi kalau kita menghendaki komputer dgn performance tertinggi, maka high-end komputer adalah pilihannya dgn konsekuensi tangan hrs masuk lbh dalam lagi ke dompet kita.

Kita ambil contoh riil saja. Misalnya kita mau beli komputer multi fungsi unt seluruh anggota keluarga. Si Bapak pakai unt tugas² kantor seperti mengerjakan Laporan, Presentasi dll. Si Ibu pakai unt browsing internet. Si Sulung yg sdh kuliah perlu unt belajar desain grafis. Si Bungsu sedang getol²nya main game tembak²an. Setelah Presiden berunding dgn Menteri Keuangan, maka ditetapkan RABK (Rencana Anggaran Belanja Komputer) sebesar maksimal 10 juta.

Okey kita punya duit 10 juta. Langkah pertama tentukan perangkat apa saja yg akan dibeli. CPU + monitor + keyboard, itu sudah pasti. Oh iya, Si Bapak perlu juga printer unt mencetak laporannya. Si Sulung perlu mouse pen (mouse berbentuk spt pena) unt memudahkan dia dlm desain grafis dan scanner. Si Ibu usul mejanya hrs yg enak dipandang dari unsur estetika krn komputert akan ditaruh di ruang tamu. Si Bungsu maunya pakai monitor LCD yg layar lebar kayak yg biasa dia pakai kalau main di Game Center.

Selanjutnya peritahkan Si Sulung untuk akses internet dari kampusnya biar gratis. Suruh dia masuk ke www.rakitan.com atau www.viraindo.com atau www.bhineka.com. Kalau di kampusnya ada printer, minta dia mencetak daftar harga lengkapnya. Kalau perlu dia harus masuk ke website produsen dari komponen² yg mau dibeli untuk membandingkan spesifikasi antara satu type dgn type lainnya.

Sesudah diinventarisasi segala perangkat yg mau dibeli dan cari tahu harga²nya, sisihkan dana yg sesuai. Printer si Bapak harganya 500 rb, meja si Ibu 350 rb, mouse pen si Sulung beli yg 450 rb saja krn dia juga masih belajar (tdk perlu yg canggih seharga 3 jt lbh) dan scannernya 600 rb. Monitor LCD 19" wide unt Si Bungsu makan anggaran 2,2 jt. Total jenderal unt tetek bengek habis 4,1 jt jadi sisa duit tinggal 5,9 jt.

Kemudian tentukan juga komponen² yg mutlak hrs ada. Keyboard + mouse beli yg 150 rb saja sdh sangat memadai. Lalu DVD combo (DVD-ROM + CD writer) hrs ditebus dgn duit 250 rb. Casing tanpa power supply yg kelas lumayan 250 rb. Hard disk, krn mau dipakai ramai², beli yg 250 GB SATA, kena 700 rb. Dananya kepotong lagi 1,35 jt. Sisanya tinggal 4,55 jt buat jerohan komputer (prosesor. mobo, VGA card, RAM dan power supply).

Nah sekarang episode pusing kepala baru dimulai. Mau beli prosesor yg mana dgn mobo type apa? Untuk jaman sekarang, rasanya prosesor single core sdh tdk masuk hitungan. Harus dual core minimal. Dual core yg mana? AMD atau Intel? Musyawarah unt mufakat ternyata tdk tercapai, terpaksa voting. Hasilnya 3 lawan 1 unt Intel (hanya Si Sulung yg agak melek komputer yg milih AMD). Intel yg mana? Akhirnya unt sementara ditetapkan C2D E6550, lihat di pricelist yg dibawa Si Sulung, harganya 1.6 jt. Terus mobo buat pasangannya apa? Berdasar hasil Si Sulung melanglang buana ke website para produsen, akhirnya diputuskan pakai yg chipetnya P35 saja, mau beli yg X38 duitnya kurang. Lihat anggarannya kayaknya yg merk X seharga 900 rb yg paling pas. Jadi prosesor + mobo makan anggaran 2.5 jt. Sisa dana tinggal 2,050 jt buat VGA, memory dan power supply.


Dana 2,050 jt di pilah² lagi. Buat VGA 1 jt sdh lumayan bagus, mau beli yg NVidia bisa dapat 8600GT, kalau lbh demen sama Mpok ATI pasti pilih HD 2600XT, tinggal cari merk dan varian yg sesuai budgetnya. Memorynya berapa GB ya? Sistem spt itu paling pas kalau pakai 2 GB. Jadi beli RAM DDR2 PC6400 2 keping @ 1 GB. Harganya 550 rb sdh bagus. Ambil kalkulator, hitung punya hitung ternyata sisa duit tinggal 500 rb. Nah ternyata ada power supply yg pure power 400 Watt harganya 400 rb juga. Sisa duit tinggal cepek. Si Ibu tersenyum lebar ... bakalan ada sisa anggaran buat beli tank-top baru nih

Persoalan selesai? Ternyata belum ... tanpa operating system komputer mana bisa berfungsi? Waduh gimana nih. Pakai O/S gratisan saja seperti LINUX? Atau rogoh kocek sekitar 1 jt lbh buat beli Windows XP buatan Microsoft? Alternatif lain, yg banyak dikutuk orang tapi paling banyak dipakai, adalah Windows buatan Miglodok. Pilihan mana yg diambil oleh keluarga sejahtera tadi tdk ada yg tahu, krn sidang dilakukan tertutup tanpa kehadiran wartawan.

Yg jelas akhir pekan lalu mereka ramai² ke Mangga Dua Mall unt belanja komputer. Si Bapak bahagia krn bisa nongkrong di food court sambil melototin amoy² cantik. Si Ibu gembira krn bisa belanja tank-top dgn leluasa ke ITC M2, Si Sulung senang bisa nongkrongin teknisi toko yg lagi rakitin komputernya sambil tanya ini itu, dan Si Bungsu? Ya Si Bungsu asyik berburu game² bajakan di toko² software yg banyak disana.

Anekdot di atas hanya sekedar ilustrasi saja, demikian pula besaran harganya. Intinya, setelah anggaran ditentukan (dan tersedia, tentu saja). Kurangkan dulu unt komponen² esensial lain yg pasti dibeli tanpa memandang spek CPU nya, seperti monitor, keyboard + mouse dsb. Baru lah sisa anggaran di-pilah² unt masing² komponen utamanya.

Kata kunci dari kinerja komputer adalah keseimbangan di antara kinerja masing² komponennya. Seberapa bisa, hindarkan hambatan pada salah satu komponen atau istilahnya bottleneck. Percuma pakai prosesor yg quad core, misalnya, kalau kapasitas memory cuma 512 MB. Pasti akan terjadi bottleneck krn kinerja prosesor yg digdaya tsb akan terhambat oleh keterbatasan memory. Ibarat naik Ferrari di Harmoni pada siang hari. Kemampuan lari Ferrarinya tdk akan bisa didayagunakan pd kondisi jalan macet spt itu. Kinerja suatu sistem komputer ditentukan oleh kinerja dari komponennya yg paling rendah.


9.09.2008

Wilijeung Sumping





Selamat Datang

Mahasiswa baru

2008


HImaptika crew









Sepuluh Langkah menyambut Ramadhan

1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)

Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.

2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.

4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]

6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.

7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]

8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.

9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:

· buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.

· membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.

10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

(Disadur dari artikel kiriman seorang sahabat)
http://www.dakwatuna.com/2007/sepuluh-langkah-menyambut-ramadhan/

8.30.2008

himaptika info

SMAN 2 TASIKMALAYA akhirnya dapat mempertahankan gelar juara bertahan mereka dalam Acara Lomba cepat tepat Matemtika
Himpunan mahaisswa Pendidkan matematika(HIMAPTIKA)
univeersitas siliwangi tingkat Sm/se-derajat se-jawa barat.
regu Sman 2 tasikmalaya yang dimotori oleh ade cs.baerakhir menjadi juara setelah pada partai final mengalahkan Sma Bpkpenabur dan Sman 1 Tasikmalaya.
dalam acara yang merupakan agenda tahunan dari HIMAPTIKA itu team Sman 2 tasikmalaya menjadi regu yang dua kali berturut - turut menjadi juara LCTM stelah pada tahun sebelumnya juga memboyong pila bergilir HIMAPTIKA ke sekolah mereka.
namun pada LCTM kali ini terkesan berbeda, selain format acara yang memang sdikit dirubanh dari format sebelumya tentunya acara ini menjadi semakin bergengsi karena selain Piala bergilir HIMAPTIKA pada kssempatan ini juga di PErebutkan Piala Bergilir Gubernur JAWA BARAT untuk yang pertana kalinya....(dcq.07)





8.04.2008

Unsil Akan Segera Jadi PTN

Sekitar 300 pegawai Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, berharap agar status karyawan mereka dipertahankan bila universitas itu berubah menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Menurut rencana, Unsil akan menjadi universitas negeri tahun 2008 ini.

"Kami sudah menyampaikan usul kepada pemerintah, agar nasib para pegawai Unsil, khususnya yang tidak berstatus PNS, diperhatikan," kata Jumly, M.Sc., Ketua Panitia Penegerian Unsil, di Tasikmalaya, Sabtu (26/7).

Sebagaimana diketahui, sejumlah pejabat Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas, Kamis (24/7) datang ke Unsil. Mereka melakukan pertemuan dengan Rektor Unsil, Yayasan Unsil, perwakilan dosen, pegawai, mahasiswa, dan Panitia Penegerian Unsil.

Dalam pertemuan itu, Kepala Suborganisasi Kelembagaan Ditjen Dikti Bambang Sarengat menginformasikan bahwa perubahan status Unsil menjadi negeri, rencananya akan diwujudkan pada tahun 2008 ini. Perubahan status itu akan dituangkan dalam Keputusan Presiden.

Oleh karena itu, Unsil diminta segera mendata aset dan pegawai yang akan diserahkan ke pemerintah agar bisa secepatnya diproses. Penegerian Unsil itu diharapkan mampu mempercepat proses pembangunan di Priangan Timur. "Unsil dinegerikan juga karena track record-nya cukup bagus dan memiliki nilai sejarah yang baik," kata Bambang.

Rencananya, panitia akan mengadakan pertemuan dengan tim Depdiknas untuk mematangkan dan menentukan hari penegerian Unsil. "Kami mengusulkan, penegerian ini sebaiknya dilakukan pada tanggal bersejarah, seperti 1 Oktober, 5 Oktober, 28 Oktober, atau 10 November. Namun, kami berharap tanggal 1 Oktober," katanya.

Soal perluasan areal kampus, kata Jimly, sebenarnya Pemkab Tasikmalaya sudah siap membantu menyediakan lahan di Karangnunggal, Kab. Tasikmalaya. "Kami akan terus berkomunikasi kembali dengan Pemkot dan Pemkab Tasikmalaya, untuk membahas persoalan lahan. Semoga mereka bisa membantu," katanya.

Seperti diketahui, Unsil sejak tiga tahun ke belakang, berusaha menjadi universitas negeri. Rencana itu mendapat dukungan sejumlah pemeritah kabupaten/kota, pemprov, DPR, dan DPD.


7.26.2008

HUMOR anak matematika

Pasien Pertama Seorang Dokter Praktek
Category: Humor Umum
Steven, si dokter muda, baru saja kelar PTT di daerah terpencil di Yahukimo Papua. Sekarang ia baru boleh buka praktek untuk umum. Betapa senangnya Steven menjalani hari pertamanya sebagai dokter umum.

Sekretarisnya, Mona, memberitahu bahwa ada seorang laki-laki ingin menemuinya. "Asyik, pasien pertamaku!" teriak batin

Steven. Ia pun meminta sekretarisnya mempersilakan laki-laki itu masuk. Steven pun pura-pura sibuk. Ia mengangkat telpon dan pura-pura sedang online.

"Ya, benar sekali. Ongkosnya 200 ribu. Ya, saya tunggu Anda pukul 4 sore nanti. Oke. Jangan telat, saya sibuk sekali," kata Steven pura-pura bikin janji dengan pasien di ujung telepon.

Ia kemudian meletakkan gagang telepon dan menatap laki-laki yang duduk di hadapannya.

"Maaf, saya membuat Bapak nunggu lama. Apa keluhan Bapak?" tanya Steven berwibawa.

"Ah, nggak ada yang sakit, kok, Dok," kata laki-laki itu.

"Saya petugas Telkom yang mau pasang telepon."

Orang Kaya Baru Beli Ponsel
Category: Humor Umum

Ada seorang petani coklat dari kampung ke kota Makassar dengan membawa banyak sekali uang hasil penjualan coklat. Mereka bermaksud membelanjakan uang yang berlimpah itu.

Datanglah mereka ke sebuah gerai handphone terbesar di kota itu.

“Saya hendak membeli hape type yang paling baru” kata petani itu.

“Oh silahkan Pak, apakah Bapak sudah ada SIM cardnya?” sambut pegawai toko dengan ramah.

“Oh perlu SIM juga ya?” tanya petani itu sembil mencabut dompet, mengeluarkan SIM mengemudinya.

“Oh, bukan sim mengemudi Pak, tapi nomor dari operatornya … kalau begitu apa sekalian SIM card pra bayarnya Pak?”

“Oh ya, kalau begitu sekalian SIM card-nya.” jawab petani itu kalem.

“Tapi Pak, maaf, Bapak tinggal di daerah mana?”

“Saya? di Sungai Ujung, Kabupaten Kaki Bukit.”

“Wah, di sana nggak ada sinyal Pak.”

“Oh ya? kalau begitu tolong dik, dilengkapi dengan sinyal sekalian.”


Sekarat Tapi Ingin Istri Berdandan

Category: Humor Umum
Ketika sedang sakit parah, Uddin berkata pada istrinya, "Istriku tercinta, kenakan pakaianmu yang terbaik. pakailah perhiasanmu yang terindah. sisir rambutmu. cucilah wajahmu. Pokoknya, berdandanlah secantik mungkin, lalu kemarilah."

"Dalam keadaan seperti ini bagaimana mungkin aku meninggalkanmu hanya untuk berdandan. tentu aku tidak akan melakukannya. Kamu kira aku wanita macam apa, sehingga kamu bilang begitu padaku?" kata sang istri.

"Bukan begitu, istriku. ternyata engkau salah paham. Aku melihat Malaikat Izrail sudah mondar-mandir di sekitarku. Begitu melihatmu dengan pakaian bagus dan penampilan cantik, barangkali dia lebih tertarik padamu, lalu membawamu dan membiarkan aku," jawab Uddin.


Internet dengan HP CDMA

Internet dengan HP CDMA

Author: Putra :

Zaman sekarang dibilang orang zaman internet. Apa-apa dari internet. Banyak yang bisa kita lakukan dengan internet. Misalnya, kita bisa surat-suratan sama teman kita di negara lain menggunakan email. Banyak penyedia account email gratis seperti gmail.com atau mail.yahoo.com yang nyediain kapasitas sampai bergiga-giga. Bagi yang mo nyari artikel tinggal search aja di google atau dari wikipedia. Mo belanja bisa di amazon atau di bhinneka. Bagi yang mo jualan via internet juga bisa.

Cara memasuki dunia maya pun macam-macam. Kita bisa pergi ke warnet. Ke tempat-tempat yang nyediain hotspot. Dari rumah pun bisa, tinggal colok kabel telepon. Bahkan dari HP pun bisa. Apalagi tarif internet dari operator-operator telepon makin murah aja.

Untuk itu ni artikel mo ngasih tau gimana caranya ya bisa konek ke internet dari HP.
DOWNLOAD ARTIKEL LENGKAP (PDF):

1. Putra-Internet_HP_CDMA.pdf




jadwal main persib bandung

ndonesia Super League 2008, 1st Leg
Sunday, 13/07/08, Home, vs PERSELA
Sunday, 20/07/08, Home, vs PERSIJA
Monday, 28/07/08, Away, vs PERSIPURA
Friday, 1/08/08, Away, vs PERSIWA
Tuesday, 5/08/08, Away, vs PERSIK
Sunday, 11/08/08, Home, vs AREMA
Saturday, 16/08/08, Home, vs PERSITARA
Sunday, 14/09/08, Away, vs SRIWIJAYA FC
Saturday, 20/09/08, Away, vs PSMS
Tuesday, 23/09/08, Home, vs PSIS
Saturday, 27/09/08, Home, vs PELITA JAYA
Friday, 24/10/08, Away, vs PKT
Saturday, 1/11/08, Away, vs PERSIBA
Friday, 14/11/08, Away, vs DELTRAS
Sunday, 23/11/08, Away, vs PSM
Friday, 28/11/08, Home, vs PERSIJAP
Sunday, 1/12/08, Home, vs PERSITA


2nd Leg
Friday, January 2nd, 2009, Away vs Persita
Monday, January 5th, 2009, Away vs Persijap
Saturday, January 10th, 2009, Home vs PSM
Friday, January 16th, 2009, Home vs Deltras
Tuesday, February 3th, 2009, Home vs Persiba
Sunday, February 8th, 2009, Home vs PKT
Saturday, February 14th, 2009, Away vs Pelita Jaya
Monday, Februari 23th, 2009, Away vs PSIS
Monday, March 1st, 2009, Home vs Sriwijaya FC
Saturday, March 21st, 2009, Home vs PSMS
Friday, March 27th, 2009, Away vs Persitara
Monday, April 27th, 2009, Away vs Arema
Saturday, May 2nd, 2009, Away vs Persik
Tuesday, May 5th, 2009, Home vs Persiwa
Monday, May 11th, 2009, Home vs Persipura
Monday, May 18 th, 2009, Away vs Persela
Sunday, May 24th, 2009, Away vs Persija

Sejarah Linux

Sejarah Linux

Author: Arry Rahmawan |
Siapa yang belum tahu Mandriva Linux? Siapa yang belum tahu Open Suse? Siapa yang belum tahu Red Hat? Bagi orang yang biasa berkecimpung di dunia komputer, khususnya Linux, maka nama-nama itu sudah tidak asing lagi di telinga. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya, Linux memiliki sejarah yang cukup panjang perjalanannya?

UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya.

Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan.


Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama UNIX.

Adapun generasi baru Multics ini memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada awal penciptaannya. Yaitu:

1. Multilevel Filesystem

2. Multiuser dan Multiprosesor

3. Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware

4. Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus

5. Memiliki user interface yang sederhana

6. Cocok untuk lingkungan pemrograman

7. Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan

Setahun setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu source codenya UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie.

Tujuan Mr. Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain dan tak bukan karena bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan dirubahnya source code ke dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu.

Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi.

Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di dunia pendidikan, namun setelah banyak digunakan oleh korporasi industri dan bisnis (karena kehandalannya menangani bidang jaringan (networking), UNIX akhirnya diperdagangkan dan dipatenkan). Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem operasi yang cukup mahal pada saat itu(namun ada beberapa yang gratis karena dikembangkan dengan semangat openSource), hal ini disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan.

Adapun varian UNIX yang dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, SysV(1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan lainnya. Dan yang dikembangkan dengan semangat openSource atau free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Mnix, Hurd

Dari tadi ngomongin UNIX mulu, Linuxnya di mana? Oke, oke. Kita mulai…..

Kenal Linus Torvalds kan? Linus dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai Bapak Linux(LINus UniX) ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke 10. Saat itu ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS buatan Microsoft.

Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan.

Namun Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop bersama-sama.

Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan sistem operasi utama di dunia). InsyaAllah bila tidak ada halangan, saya akan memberikan tips-tips memilih distro Linux.

Referensi:

Sofana, Iwan. 2006. Mudah Belajar Linux. Bandung: Informatika

http://www.thinkgeek.com/books/nonfiction/38b2/ http://www.softpanorama.org/People/Torvalds/linus_finland_period.shtml http://www.thocp.net/biographies/torvalds_linus.html

Tips Membeli Laptop/Notebook baru

ini sekedar membagi ilmu bagi netter yang berkeinginan untuk membeli laptop atau notebook yang marak diiklankan di media cetak (mungkin ketularan sama Tukul yang “Katrok” itu, lah gimana “Wong Deso” pakai laptop “Wong Kota” masa tidak), Lah saya juga belum punya kok banyak omong yah ???, yah kenginan ada, biaya itu yang tidak ada alias bokek, waduh kok ngomongin sendiri, yah sudah kita kembali ke laptop eh, kembali ke tipsnya.

Dari beragam iklan yang ditawarkan di media massa, saya lihat laptop atau notebook yang dijual berasal dari beberapa merk (dari brand atau merk yang sudah terkenal buatan luar negeri sampai merk dalam negeri) dengan spesifikasi hardware yang beragam dan harga yang sangat kompetitif (bikin saya makin ingin beli laptop). Tapi dari hal-hal tadi saya simpulkan :

1. Belilah laptop sesuai kemampuan keuangan kita (harga laptop sekarang mulai dari 5 juta sampai 25 juta-an).
2. Belilah laptop sesuai untuk pekerjaannya (jangan beli laptop dengan spefikasi yang wah seharga 21 juta hanya untuk mengetik, buat slide presentasi dan sufing doank, toh dengan laptop seharga 5-8 juta-an sudah bisa).
3. Sebelum beli bandingkan beberapa merk laptop, karena biasanya ada perbedaan harga yang lumayan padahal spefikasi hardware laptopnya tidak berbeda jauh.
4. Bila anda sungguh-sungguh untuk membeli laptop yang murah carilah ketika ada pameran komputer, karena biasanya harga ketika pameran sedikit lebih murah.
5. Bila beli yang bekas, usahakan untuk membeli dengan teman yang mengerti mengenai komputer sehingga dapat memilih laptop yang tepat.

Selain tips diatas, ada lagi yaitu tips beli laptop atau notebook berdasarkan spefikasi hardware laptopnya, yaitu :

1. Prosessor, kalau masalah “otak” laptop ini, saya sarankan belilah laptop yang prosessornya Mobile (prosessor khusus buat perangkat bergerak terutama laptop) jangan yang prosessornya buat PC desktop. Meski pun harga laptop berprosessor Mobile agak tinggi, tapi pemakain dayanya lebih bagus. Lalu cari yang bukan prosessor “value” (kecuali buat laptop hanya untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat, contoh untuk mengetik,dll), untuk contoh prosessor “value” adalah Intel Celeron. Untuk soal kecepatan 1,6 GHz-1,8 GHz itu sudah cukup untuk kalangan biasa, kecuali untuk image-audio-video editing dan game (yang tertentu saja) mungkin yang kecepatan 1,8 GHz – 2,0 GHz itu akan lebih baik.
2. Memory, untuk masalah memory cari saja yang standar (256 MB-512 MB) untuk laptop sudah cukup, kecuali bila ada keinginan untuk install OS Windows Vista,cari yang memorinya 512 MB (standar minimal memori Vista) atau 1 GB kalau bisa.
3. Hardisk, untuk masalah media penyimpanan standar Hardisk berkapasitas 40 GB sudah cukup tapi kalau ada yang berkapasitas 80 GB itu lebih baik (karena biasanya data di laptop hanya untuk sementara saja) , kecuali bagi laptop untuk image-audio-video editing dan game mungin perlu hardisk yang cukup besar,misalnya 160 GB.
4. Grafik, soal ini biasanya laptop memakai grafik onboard (biasanya dari intel ), tapi ada yang memakai dari chip buatan ATI atau NVIDIA tapi biasanya itu jarang dan ada pada laptop kelas menengah ke atas, untuk pemakaian umum grafik ini tidak perlu dipersoalkan tapi untuk kalangan antusias mungkin harus cari yang lebih bagus (ingat bahwa chip grafik di laptop biasanya bersatu dengan mainboardnya tidak terpisah dalam cardnya seperti pada PC desktop, jadi tidak dapat di upgrade).
5. Monitor, disarankan monitornya yang sedang saja (14”-15”), jangan terlalu kekecilan (12”),nati tidak jelas atau yang besar (17”) karena besar monitor berpengaruh terhadap harga laptopnya.
6. Cari laptop yang punya koneksi wifi yang medukung jaringan A/G atau lebih baik lagi yang mendukung jaringan ABG jadi lebih tenang (sebenarnya jaringan wifi standar A di dukung oleh standar G hanya kecepatan datanya lebih rendah yang A, tetapi standar B tidak di dukung oleh keduannya (A/G), jadi yang mendukung jaringan ABG itu lebih baik bahkan coba juga yang mendukung jaringan wifi standar N yang terbaru walau pun ada kemungkinan itu juga agak langka).
7. Untuk perangkat optic (CD-ROM, dll), rata-rata sekarang pembuat laptop memasangakan perangakat optic sudah mendukung DVDRW walaupun ada juga yang hanya Combo (CDRW+DVDROM) atau hanya DVDROM saja, tapi menurut saya DVDROM atau COMBO sudah cukup karena perangkat ini jarang dipakai untuk menulis (write) tapi lebih banyak digunakan membaca (read) karena perangkat optik ini juga berpengaruh terhadap harga.
8. Untuk tambahan perangkat yang lain seperti card reader, finger scan, dll intu juga dapat menjadi pertimbangan.


Itu lah sedikit mengenai tips mambeli laptop, SEMOGA MEMBANTU :).



Cara Gampang Bikin Virus





Foto Bugil Siswa SMA Tasik Beredar

sumber : radar tasikmalaya
TASIK – Kasus adegan bugil yang diduga dilakukan dua pelajar salah satu SMAN ternama di Kota Tasikmalaya kembali beredar. Namun kali sedikit berbeda. Kalau beberapa waktu lalu beredar dalam bentuk video berdurasi sekitar delapan menit. Nah, sekarang beredar empat foto bugil.

Informasi yang dihimpun Radar, diduga pelakunya masih sama. Yang perempuan berinisial H asal Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya yang kemudian berpindah rumah ke Kecamatan Kawalu. Sedangkan yang pria berinisial KR. Si pria dikabarkan pernah tinggal di Lengkongsari Kecamatan Tawang.

Video bugil sudah beredar sejak beberapa bulan lalu. Ketika salah satu pelaku masih duduk di kelas 3 SMA. Peristiwa yang sempat menggegerkan sekolahnya itu dilakukan sebelum masa ujian akhir nasional. Sehingga pelaku dinyatakan tidak lulus ujian akibat perbuatan asusilanya.
Pelaku perempuan pun kini sudah tidak bersekolah lagi di SMAN ternama di Kota Tasikmalaya itu. Dia pindah ke daerah lain. Ketika pihak sekolah melakukan audiensi dengan sejumlah anggota DPRD menuturkan bahwa siswa yang telah berbuat amoral sudah dikeluarkan juga siswa lainnya dinyatakan tidak lulus.

Salah seorang tetangga pelaku yang namanya minta dirahasiakan mengatakan pelaku termasuk anak yang baik. Prestasi sekolahnya cukup bagus. Dia sempat masuk di kelas aklerasi di salah satu SMPN favorit di Kota Tasikmalaya. Saat itu H tinggal bersama neneknya. Sementara keluarganya berada di daerah lain.

Keluarga H pun terbilang keluarga yang sangat ketat. Sehingga, kejadian itu tidak hanya mengagetkan keluarga juga tetangga. “Kami tidak menyangka, dia anak baik, pintar dan memang cantik, kalau menurut kami. Dia seperti dipengaruhi oleh teman prianya karena selama ini prilaku dia di lingkungan kami tidak macam-macam,” tutur seorang tetangga yang sempat bertemu Radar.

Sementara Cucu Rasman dari Forum Peduli Pendidikan menyatakan bila melihat dan menelusuri kasus tersebut para pelaku hanya merupakan korban, terutama bagi pelaku perempuan. Bisa saja korban kurang perhatian juga ada kekangan dari pihak keluarga. Sehingga, ketika menemukan dunia lain, dirinya menjadi terlena. “Kita tidak harus menyalahkan anak seutuhnya, bisa saja pengaruh orang lain dan kurangnya perhatian orang tua,” tuturnya.

Yang paling utama saat ini, lanjut dia, bagaimana sekolah membangun kembali image yang sempat rusak. “Kejadian tersebut harus menjadi cambuk bagi sekolah agar bisa kembali bangkit, menunjukkan prestasi dan dedikasi di dunia pendidikan, sehinga nama baik yang pernah harum tetap terjaga,” ungkap pria yang mengaku mempunyai anak yang sedang menuntut ilmu di sekolah favorit tersebut.

Apakah ada kemungkinan orang yang sengaja menyebarkan video maupun foto tersebut? Cucu mengatakan SMAN tersebut merupakan salah satu sekolah favorit sehingga bisa jadi ada oknum di balik kasus ini. Namun, tegas dia, yang paling penting adalah pihak sekolah dan penegak hukum memberikan penyuluhan kepada para siswa.


Penemu Konsep Algoritma



Istilah algoritma, mungkin bukan sesuatu yang asing bagi kita. Teman-teman ada yang tahu arti kata 'algoritma'? Ditinjau dari asal-usul katanya, kata 'Algoritma' mempunyai sejarah yang agak aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Seseorang dikatakan 'Algorist' jika menghitung menggunakan angka Arab.
Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku Arab terkenal, yaitu Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism....


Asal-usul kata Algoritma

Istilah algoritma, mungkin bukan sesuatu yang asing bagi kita. Teman-teman ada yang tahu arti kata 'algoritma'? Ditinjau dari asal-usul katanya, kata 'Algoritma' mempunyai sejarah yang agak aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Seseorang dikatakan 'Algorist' jika menghitung menggunakan angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku Arab terkenal, yaitu Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism.

Definisi Algoritma

Definisi Algoritma adalah langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Contoh sederhana adalah penyusunan sebuah resep makanan, yang biasanya terdapat langkah-langkah cara memasak masakan tersebut. Tapi, algoritma umumnya digunakan untuk membuat diagram alur (flowchart) dalam ilmu komputer / informatika.

Penemu konsep Algoritma dan Aljabar

Penemunya adalah seorang ahli matematika dari uzbekistan yang bernama Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi. Di literatur barat, beliau lebih terkenal dengan sebutan Algorism. Panggilan inilah yang kemudian dipakai untuk menyebut konsep algoritma yang ditemukannya. Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi (770-840) lahir di Khwarizm (Kheva), kota di selatan sungai Oxus (sekarang Uzbekistan) tahun 770 masehi. Kedua orangtuanya kemudian pindah ke sebuah tempat di selatan kota Baghdad (Irak), ketika ia masih kecil. Khwarizm dikenal sebagai orang yang memperkenalkan konsep algoritma dalam matematika, konsep yang diambil dari nama belakangnya.

Al khwarizmi juga adalah penemu dari beberapa cabang ilmu matematika yang dikenal sebagai astronom dan geografer. Ia adalah salah satu ilmuwan matematika terbesar yang pernah hidup, dan tulisan-tulisannya sangat berpengaruh pada jamannya. Teori aljabar juga adalah penemuan dan buah pikiran Al khwarizmi. Nama aljabar diambil dari bukunya yang terkenal dengan judul Al Jabr Wa Al Muqabilah. Ia mengembangkan tabel rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus dan kotangen serta konsep diferensiasi.

Pengaruhnya dalam perkembangan matematika, astronomi dan geografi tidak diragukan lagi dalam catatan sejarah. Pendekatan yang dipakainya menggunakan pendekatan sistematis dan logis. Dia memadukan pengetahuan dari Yunani dengan Hindu ditambah idenya sendiri dalam mengembangkan matematika. Khwarizm mengadopsi penggunaan angka nol, dalam ilmu aritmetik dan sistem desimal. Beberapa bukunya banyak diterjemahkan kedalam bahasa latin pada awal abad ke-12, oleh dua orang penerjemah terkemuka yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmetikanya, seperti Kitab al-Jam'a wal-Tafreeq bil Hisab al-Hindi, Algebra, Al-Maqala fi Hisab-al Jabr wa-al-Muqabilah, hanya dikenal dari translasi berbahasa latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa.

Buku geografinya berjudul Kitab Surat-al-Ard yang memuat peta-peta dunia pun telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. Buah pikir Khwarizmi di bidang geografi juga sangat mengagumkan. Dia tidak hanya merevisi pandangan Ptolemeus dalam geografi tapi malah memperbaiki beberapa bagiannya. Tujuh puluh orang geografer pernah bekerja dibawah kepemimpinan Al khwarizmi ketika membuat peta dunia pertama di tahun 830. Ia dikisahkan pernah pula menjalin kerjasama dengan Khalifah Mamun Al-Rashid ketika menjalankan proyek untuk mengetahui volume dan lingkar bumi.

Sumber : IlmuKomputer.com

Pendidikan Indonesia Terbaik di Dunia?

di sunting dari (http://nofieiman.com)
Pendidikan terbaik di dunia? Bukan Harvard, bukan Amerika, juga bukan Inggris, apalagi Indonesia — melainkan Finlandia, negeri yang paling tidak korup di muka bumi ini. Hebatnya, Finlandia tak cuma jagoan mendidik anak-anak “normal,” tapi juga unggul dalam pendidikan bagi anak-anak yang lemah mental. Pendek kata, Finlandia berhasil membuat seluruh anak didiknya cerdas — tak peduli yang normal atau yang lemah mental.



Finlandia mengalahkan 40 negara lain di dunia berdasar survei PISA yang dilakukan oleh OECD tahun 2003. Tes komprehensif dilakukan melalui pengukuran kemampuan mathematics, reading, science, dan problem solving yang nantinya ditujukan untuk peningkatan kualitas sistem pendidikan. Tes ini dilakukan per tiga tahun — tes terakhir dilakukan pada tahun 2006 dan hasilnya baru akan keluar akhir 2007. Mau tahu di mana posisi Indonesia?
Perolehan Skor

Mathematics (rata-rata 484,84)

* Hong Kong-China (550,38)
* Finlandia (544,29)
* Korea Selatan (542,23)
* Belanda (537,82)
* Liechenstein (535,80)
* …..
* …..
* Brazil (356,02)
* Tunisia (358,73)
* Indonesia (360,16)
* Mexico (385,22)
* Thailand (416,98)

Reading (rata-rata 480,22)

* Finlandia (543,46)
* Korea Selatan (534,09)
* Kanada (527,91)
* Australia (525,43)
* Liechtenstein (525,08)
* …..
* …..
* Tunisia (374,62)
* Indonesia (381,59)
* Mexico (399,72)
* Brazil (402,80)
* Serbia (411,74)

Science (rata-rata 487,77)

* Finlandia (548,23)
* Jepang (547,64)
* Hong Kong-China (539,50)
* Korea Selatan (538,43)
* Liechtenstein (525,18)
* …..
* …..
* Tunisia (384,68)
* Brazil (389,62)
* Indonesia (395,04)
* Mexico (404,90)
* Thailand (429,06)

Problem Solving (rata-rata 485,20)

* Korea Selatan (550,43)
* Hong Kong-China (547,89)
* Finlandia (547,61)
* Jepang (547,28)
* Selandia Baru (532,79)
* …..
* …..
* Tunisia (344,74)
* Indonesia (361,42)
* Brazil (370,93)
* Meksiko (384,39)
* Turki (407,53)

Skor Total (rata-rata 484,51)

* Finlandia (545,90)
* Korea Selatan (541,29)
* Hong Kong-China (536,83)
* Jepang (531,79)
* Liechtenstein (528,87)
* …..
* …..
* Tunisia (365,69)
* Indonesia (374,55)
* Brazil (379,84)
* Meksiko (393,56)
* Thailand (422,73)

Resep Sukses Finlandia

Dari segi anggaran, Finlandia agak sedikit lebih tinggi dari negara lain — walau bukan yang tertinggi. Kegiatan sekolah juga hanya 30 jam per minggu. Tapi guru-guru di Finlandia adalah pilihan dengan kualitas terbaik. Untuk menjadi guru jauh lebih ketat persaingannya ketimbang melamar Fakultas Hukum atau Kedokteran. Guru juga diberi kebebasan dalam kurikulum, text-book, hingga metode pengajaran dan evaluasi.

Sistem pendidikan Finlandia memang unik. Remedial tidak dianggap sebagai kegagalan tapi untuk perbaikan. Orientasi dibuat untuk tujuan-tujuan yang harus dicapai. Penekanan ada di proses, bukan hasil. PR dan ujian tak musti dikerjakan dengan sempurna — yang penting murid menunjukkan adanya usaha. Ujian justru dipandang sebagai penghancur mental siswa.

Sejak awal, murid diajari bertanggung jawab mengevaluasi dirinya sendiri. Mereka didorong untuk bekerja secara independen. Guru tidak mesti selalu mengontrol mereka. Proses pembelajaran berjalan dua arah. Suasana sekolah boleh dibilang jadi lebih cair, fleksibel, dan menyenangkan. Namun efektif.

Guru juga tak pernah mengkritik murid yang justru dinilai membuat murid malu dan menghambat proses pembelajaran itu sendiri. Murid “boleh” berbuat kesalahan, namun guru akan memintanya untuk membandingkan dengan hasil sebelumnya. Memang tak ada sistem ranking di sini sehingga siswa merasa confident dan nyaman terhadap dirinya. Ranking dipandang hanya membuat guru berfokus pada murid-murid terbaik saja, bukan ke seluruh murid.

Finlandia sukses menggabungkan kompetensi guru yang tinggi, kesabaran, toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi. Di Finlandia, perbedaan antara murid berprestasi baik dan murid yang kurang sangatlah kecil. Kata seorang guru di Finlandia, “Kalau saya gagal dalam mengajar seorang murid, maka itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya!”

Sedangkan di Indonesia malah ada sejumlah guru dan kepala sekolah yang dengan bangga tidak menaikkelaskan anak didiknya. Gagal mendidik kok bangga.
Pendidikan di Indonesia

Menikmati pendidikan belasan tahun di Indonesia membuat saya miris. Penilaian berorientasi hasil, bukan proses. Pembinaan mengabaikan EQ dan SQ. Isinya hafalan, cara cepat membabat soal, dan “ilmu” yang ketika diingat malah makin membuat lupa — tanpa penekanan soal pemikiran kritis dan pembentukan sikap mental positif. Trilogi dasar aspek pendidikan kognitif-psikomotor-afektif (sengaja?) diabaikan.

Di Indonesia, kualitas guru di Indonesia juga masih (maaf) memprihatinkan. Lulusan sekolah menengah yang jempolan biasanya lari ke tempat yang mentereng: Ilmu Kedokteran, Teknik, Ekonomi, dan sebagainya. Praktis, mereka yang masuk Ilmu Pendidikan adalah “sisa” yang gagal bersaing masuk ke jurusan elit.

Contoh lain adalah UAN yang baru saja lewat beberapa waktu lalu. Sesuai PP 19/2005, UAN adalah indikator kelulusan. Namun banyak yang menilai UAN tak bermanfaat karena hanya mengkondisikan penyelewengan — demi anak didik dan sekolah terangkat citranya. Guru, kepala sekolah, dan bahkan pejabat daerah terlibat jadi tim sukses. Passing grade ditetapkan, tapi sarana, prasarana, dan sumberdaya belum terkondisikan. Begitu hasil jeblok, segala cara agar murid lulus, bukan dengan introspeksi. We want to look good, but didn’t want to be really good.

Sebagian menyayangkan jerih payah tiga tahun hanya ditentukan dalam tiga hari. Banyak murid cerdas diterima SPMB Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, tapi gagal dalam UAN. Murid cerdas justru terbebani mentalnya. Apalagi, andaikata tak lulus, mereka musti mengulang Paket C yang prestisenya kalah jauh. Dorongan belajar pada akhirnya justru sulit dibangkitkan dan hasil maksimal mustahil diperoleh.

Di sisi lain, kualitas pendidikan memang sedemikian rendahnya. Dengan passing grade yang cukup rendah dibanding negara tetangga, masih banyak juga yang tidak lulus. Ketika ada wacana untuk menaikkan standar, protes di sana-sini. Solusinya? Mungkin kembalikan saja ke sistem Ebtanas lama yang dirasa lebih “fair” dan tidak mengundang banyak masalah — sembari menunggu format UAN yang benar-benar pas buat negeri ini.

Atau, sebelum UAN, misalnya sekolah mengadakan seleksi intern sehingga hanya benar-benar murid yang siap yang bisa mengikuti UAN. Atau, UAN dilakukan dengan beberapa passing grade: yang nilainya sekian bisa mendaftar S1, yang sekian hanya bisa mendaftar diploma, yang kurang bisa mengulang tahun depan. Di Singapura, hanya murid tertentu yang qualified yang bisa lanjut S1, sementara sisanya masuk ke program diploma/poltek (atau TAFE kalau di Australia).

Atau, mencontek di negara maju, murid yang lulus UAN mendapat ijasah UAN, sementara yang tidak hanya memperoleh ijasah sekolah atau tanda tamat belajar. Di Inggris misalnya, setelah pendidikan wajib 16 tahun, murid bisa langsung kerja atau ambil A-Level selama dua tahun untuk persiapan kuliah. Di akhir program ada tes nasional dimana murid yang mendapat nilai A pada mata pelajaran utama bisa langsung masuk universitas favorit seperti Oxford, Cambridge, Imperial College, dan sebagainya.

Yang jelas, jika KBK/KTSP diterapkan, kita semua musti konsisten. Evaluasi harus berdasarkan proses. UAN tak perlu dipaksakan sebagai penentu kelulusan. Tapi sejauh mana kesiapan kita (terutama di daerah) untuk menerapkannya? Itu PR kita bersama.
Conclusion

Asumsikan 1 persen dari jumlah warga negara adalah jenius, maka “seharusnya” ada 2,2 juta orang berbakat di Indonesia. Masalahnya, bagaimana menemukan mereka, mengasah mereka, memberi mereka kesempatan, supaya mereka bisa mengembangkan potensinya. Indonesia bagus di fisika dan matematika. Indonesia juga jagoan badminton. Ada juga Crhisjon yang jago tinju. Ada juga anak pedagang rokok yang meraih juara dunia catur. Ada juga yang bisa menemukan ion motion control di elektrolit. Patut disayangkan mengapa pemerintah masih cuek dan belum piawai dalam mengasah intan mutu manikam.

Hipotesis sementara saya, pendidikan informal (dalam hal ini keluarga) masih jadi unsur terpenting untuk membentuk pribadi yang unggulan selama pemerintah belum mampu membangun sistem pendidikan yang benar-benar mumpuni. Keluarga jugalah yang jadi benteng melawan budaya instan dan pengaruh negatif lingkungan. Dan hipotesis alternatif saya, murid-murid SMP-SMA tak seburuk yang ditulis di media. Pengaruh 18.00-21.00 yang jauh lebih kuat daripada masa studi 7.00-13.00 juga jadi salah satu faktor yang mendistorsi kualitas mereka sebenarnya. Wajar kalau di Finlandia, sewaktu istirahat para guru dan muridnya bermain LEGO robotic. Sementara di Indonesia, murid-murid lebih suka ngerokok, pacaran, atau tawuran sewaktu istirahat.

Anyway, sekadar cerita di sebuah rumah sakit umum di Los Angeles, ada dua kamar bersalin yang saling bersebelahan. Yang satu adalah kamar VIP sementara kamar di sebelahnya kelas ekonomi dimana pasiennya negro. Hebatnya, semua diperlakukan dengan standar yang sama. Dokter dan suster melayani dengan tulus, menyambut kelahiran dengan bahagia, dan langsung menguruskan dokumen kelahirannya. Pemerintah federal juga memberikan susu dan makanan bayi selama 3 tahun. Kata mereka, “orang tuanya sih boleh miskin dan uneducated, tapi si jabang bayi ini nggak boleh miskin dan nggak boleh uneducated.”

7.19.2008

SUSUNAN KEPENGURUSAN HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA

Berikut ini adalah nama - nama pengurus himpunan mahasiswa pendidikan matematika
fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
universitas siliwangi

SUSUNAN KEPENGURUSAN HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA
HIMAPTIKA
PERIODE 2008/2009
Ketua : Udung Setiabudi
Sekertaris Jendral : Yosi Adiputra
Bendahara Umum : Gustianingsih

Korbid.Kesekretariatan : Deni Danial S.

Anggota : Moh.Farid .
: Depi Ardian Nugraha.

Korbid Penalaran dan Intelektual : Milah Nurkamilah.

Anggota
: Liska Lestari.
: Abdullah.
: Mela Hertina.
: Astry Kristina Dewi.
: Adi Rian Hidayat.
: Eko Yulianto.

Korbid. Kaderisasi : Ade Lilis Suryani.

Anggota
: Chandra Irawan.
: M.Yusup Alam.
: Yunia Tahira.
: Priasti Rosliana.
: Diki Septiawan.





Korbid.Kreativitas : Asep Fuad Z.A

Anggota
: Rd. Ayu Wulandari.
: Engkus Kusman.
: Mia Dewi Kania.
: Khanjeng Adjie Muslimin.
: Dede Dudung.

Korbid.Olahraga : Geri Syahril Sidik.

Anggota : Ineu Anggraeni.
: Metty Setiawati
: Devi Selviana.
: Aris Ristiana.
: Cucu Fitria.

Korbid.Kemahasiswaan : Roni Iskandar.

Angggota
: Aep Sunendar.
: Tria Muharom.
: Indri Yaningsih Nursalamah.
: Ristiani.
: Nuryani.
: Ahmad Hasan Bahri.
: Agus Romansyah.

Korbid.Kerohanian : Tika Mustikawati.

Anggota
: Sri Susanti.
: Erik Santoso.
: Aris Abdul Aziz.
: Fitri Fauziah.


7.04.2008

Matematika Allah

Matematika Allah

Assalamu'alaikum Warohmatullohi wabarokatuh
Cerita dari Yusuf ridawanti from sarikata.com

Jum'at lalu, saya berangkat ke kantor dengan dada sedikit berdegub. Melirik ukuran bensin di dashboard motor, masih setengah. "Yah cukuplah untuk pergi pulang ke kantor".

Namun, bukan itu yang membuat dada ini tak henti berdegub. Uang di kantong saya hanya tersisa seribu rupiah saja. Degubnya tambah kencang karena saya hanya menyisakan uang tidak lebih dari empat ribu rupiah saja di rumah. Saya bertanya dalam hati, "makan apa keluarga saya siang nanti?" Meski kemudian buru-buru saya hapus pertanyaan itu, mengingat nama besar Allah yang Maha Melindungi semua makhluk-Nya yang tawakal.

Saya berangkat, terlebih dulu mengantar si sulung ke sekolahnya. Saya bilang kepadanya bahwa hari ini tidak usah jajan terlebih dulu. Alhamdulillah ia mengerti. Soal pulangnya, ia biasa dijemput tukang ojeg yang -sukurnya- sudah dibayar di muka untuk antar jemput ke sekolah.


Sepanjang jalan menuju kantor saya terus berpikir, dari mana saya bisa mendapatkan uang untuk menjamin malam nanti ada yang bisa dimakan oleh isteri dan dua putri saya. Urusan besok tinggal bagaimana besok saja, yang penting sore ini bisa mendapatkan sesuatu untuk bisa dimakan.

Tiba di kantor, tiba-tiba saya mendapatkan sebungkus mie goreng dari seorang rekan kantor yang sedang milad (berulang tahun). Perut saya yang sejak pagi belum terisi pun mendesak-desak untuk segera diisi. Namun saya ingat bahwa saya tidak memiliki uang selain yang seribu rupiah itu untuk makan siang. Jadi, saya tangguhkan dulu mie goreng itu untuk makan siang saja.

Sepanjang hari kerja, terhitung dua kali saya menelepon isteri di rumah menanyakan kabar anak-anak. "sudah makan belum?" si cantik di seberang telepon hanya menjawab, "Insya Allah," namun suaranya terasa getir. Saat itu, anak-anak sedang tidur siang.

Pukul lima sore lebih dua puluh menit saya bergegas ke rumah. Sebelumnya saya sudah berniat untuk menginfakkan seribu rupiah di kantong saya jika melewati petugas amal masjid yang biasa ditemui di jalan raya. Sayangnya, sepanjang jalan saya tidak menemukan petugas-petugas itu, mungkin karena sudah terlalu sore. Akhirnya, sekitar separuh perjalanan ke rumah, adzan maghrib berkumandang. Motor pun terparkir di halaman masjid, dan seketika mata ini tertuju kepada kotak amal di pojok masjid.
"bismillaah. .." saya masukkan dua koin lima ratus rupiah ke kotak tersebut.

Usai sholat, setelah berdoa saya meneruskan perjalanan. Tapi sebelumnya, tangan saya menyentuh sesuatu di kantong celana. Rupanya satu koin lima ratus rupiah. Kemudian saya ceploskan lagi ke kotak amal yang sama.

Sesampainya di rumah, isteri sedang memasak mie instan. Semangkuk mie instan sudah tersaji, "kita makan sama-sama yuk..." ajak si manis.
Kemudian saya bilang, "abang sudah kenyang, biar anak-anak saja yang makan". Anak-anak pun lahap menyantap mie instan plus nasi yang dihidangkan ibu mereka. Rasanya ingin menangis saat itu.

***

Keesokan paginya, isteri menggoreng singkong untuk sarapan. Alhamdulillah masih ada yang bisa dimakan. Sebenarnya hari itu masih punya harapan. Seorang teman isteri beberapa hari lalu meminjam sejumlah uang dan berjanji mengembalikannya Sabtu pagi. Namun yang ditunggu tidak muncul. Bahkan ketika terpaksa saya harus mengantar isteri menemui temannya itu, pun tidak membuahkan hasil.

Tiba-tiba telepon saya berdering, "Pak, saya baru saja mentransfer uang satu juta rupiah ke rekening bapak. Yang empat ratus ribu untuk pesanan 20 buku bapak yang terbaru. Sisanya rezeki untuk anak-anak bapak ya..." seorang sahabat dekat memesan buku karya saya yang terbaru.

Subhanallah, Allahu Akbar! Saya langsung bersujud seketika itu. Saya hanya berinfak seribu lima ratus rupiah dan Allah membalasnya dengan jumlah yang tidak sedikit. Ini matematika Allah, siapa yang tak percaya janji Allah? Yang terpenting, siang itu juga saya buru-buru mengeluarkan sejumlah uang dari yang saya peroleh hari itu untuk diinfakkan.

***

Saya bersyukur tidak memiliki banyak uang maupuntabungan untuk saya genggam. Sebab semakin banyak yang saya miliki tentu semakin berat pertanggungjawaban saya kepada Allah.

myquran.org
======================>>
Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzzibaan.

7.01.2008

Kumpulan Sejarah Ilmuwan – ilmuwan Fisika dan Penemuanya

Kumpulan Sejarah Ilmuwan – ilmuwan Fisika dan Penemuanya

( Albert Einstein, James Clerk Maxwel, dan Max Planck )


Biografi James Clerk Maxwell

James Clerk Maxwell adalah salah satu Master di bidang fisika, karyanya yang luar biasa terbentang luas bahkan diluar bidang elektromagnetika dan termodinamika, namun demikian hanya sedikit penghargaan yang diberikan atas konstribusinya di banyak bidang sain.
Lahir di Edinburg, Skotlandia pada tahun 1831, Maxwell besar di Glenlair, kediaman ayahnya di barat daya skotlandia.
Pada usia tiga tahun, dia sudah menunjukka ketertarikannya pada alam sekitar
Orangtuanya senantiasa tergoda dengan pertanyaan yang selalu diucapkanya " what’s the go o’that?".
Dia tidak menikmati masa awal sekolahnya, yang pada waktu itu melulu diajarkan belajar dengan hati, tanpa usaha dari sang guru untuk menjelaskan materi pelajaran .
Namun kemudian ketika dia tertarik pada bahasa yunani dan latin, dia mulai menikmati sekolahnya, dan menjadi bintang di sekolah, bakat matematikanya berkembang, dan akhirnya menulis makalah ilmiahnya pada usia 14 tahun.
Maxwell masuk universitas Edinburg dan kemudian ke Trinity College, Cambridge, dimana dia lulus dengan exceptional results pada tahun 1984. mulai dari sini kemudian dia meluangkan seluruh sisa hidupnya untuk riset ilmiah.



Karya-karyanya yang luar biasa, baik itu dalam kuantitas maupun kualitas, banyak yang kemudian menjadi dasar dari Fisika modern, misalnya dia sangat penasaran selama hidupnya dengan color vision dan kemudian menjadi orang pertama yang menduga kalau mata manusia itu mempunyai preceptor untuk tiga warna, dia melakukan banyak percobaan untuk membuktikan teorinya ini, dan membawa pada penemuan foto berwarna yang pertama di dunia pada tahun 1861.
Maxwell juga memberikan kontribusi yang berarti untuk Fisika Statistik, dia menjadi yang pertama yang menyadari bahwa molekul gas akan mempunyai distribusi pada kecepatan, dan kemudian menurunkan/merumuskan distribusi tsb, yang kemudian mengangkat namanya.
Dia membuat banyak kontribusi di bidang ini dimasa kemudian selama kolaborasinya dengan Ludwig Boltzman.
Maxwell bekerja pada bidang elektromagnetik pada rentang waktu 1855 – 1865.
Pada lima tahun sisa hidupnya (1871-1879) dia menghabiskan waktunya di Cambridge sebagai kepala Cavendish laboratory yang pertama (laboratorium yang baru didirikan ).
Maxwell adalah juga sesorang yang sangat bersemangat pada kehidupan, dan apa yang ditawarkan oleh kehidupan, misalnya kecintaannya pada olahraga berkuda membuatnya meluangkan waktu sebisa mungkin di Glenlair.
Namun semua itu, dapat dia lakukan karena dukungan dari istri yang dinikahinya pada tahun 1858, Katherine mary Dewar
Maxwell memimpin pada banyak area di bidang fisika tapi dia enggan mempublikasikan kerjanya tanpa bukti hasil eksperimen yang valid, karena dia selalu percaya pada pentingnya eksperimen.
Perilakunya ini dapat dibaca dari statementnya " I never try to dissuade a man from carrying out an experiment: if he does not find what he wants, he may find out something else"
Maxwell adalah Master Fisika sepanjang masa yang bisa disejajarkan dengan Newton dan Feynman.
resensi dari buku The MAN wo CHANGED EVERYTHING ; The life of James clerk Maxwell terbitan John willey & Son (2003) karangan Basil Mahon

Biografi Max Planck

Max Planck (1858-1947), ilmuwan fisika teori Jerman, yang mencetuskan gagasan awal tentang teori kuantum. Ini lahir dari upayanya untuk menjelaskan teka-teki fisika yang berkaitan dengan pancaran tenaga (energi) gelombang elektromagnet oleh benda (hitam) panas. Pemecahannya ia temukan pada 1901 dengan anggapan bahwa "tenaga gelombang elektromagnet dipancarkan dan diserap bahan dalam bentuk catu-catu tenaga (diskrit) yang sebanding dengan frekuensi gelombang elektromagnet".
Catu tenaga ini disebutnya kuanta (latin: sekian banyak: kuantum, bentuk tunggalnya). Dengan demikian, tahun 1901 dicatat sebagai awal bergilirnya bola teori kuantum. Namun, para fisikawan seangkatannya memandang gagasan Planck ini tidak mempunyai makna fisika yang jauh melainkan sekadar sebagai suatu kiat matematika belaka.
Empat tahun kemudian, pemuda Albert Einstein (1879-1955) mencatat dirinya sebagai orang pertama yang menerapkan gagasan Planck lebih jauh dalam fisika. Salah satunya, berkaitan dengan "efek fotolistrik", yaitu teka-teki terbebaskannya elektron-elektron dari permukaan logam bila disinari cahaya (gelombang elektromagnet).
Penjelasannya, karena elektron-elektron itu ditumbuk dan ditendang keluar oleh kuanta-kuanta cahaya yang berperilaku sebagai partikel (zarah). Kuanta cahaya ini disebut Einstein, foton. Dengan demikian, cahaya (gelombang elektromagnet) yang mulanya dipandang sebagai gelombang, kini diperlakukan pula sebagai partikel oleh Einstein.
Bahwa foton menumbuk elektron, seperti halnya tumbukan dua bola bilyard, kemudian dibuktikan dengan percobaan oleh Arthur H. Compton (1892-1962) dari Amerika Serikat pada 1923, yang mengabadikan namanya dengan peristiwa itu.
Gelombang partikel
Gagasan foton Einstein kemudian diterapkan Louis de Broglie pada 1922, sebelum Compton membuktikannya, untuk menurunkan Hukum Wien (1896). Ini menyatakan bahwa "bagian tenaga elektromagnet yang paling banyak dipancarkan benda (hitam) panas adalah yang frekuensinya sekitar 100 milyar kali suhu mutlak (273 + suhu Celsius) benda itu". Pekerjaan ini ternyata memberi dampak yang berkesan bagi de Broglie.
Pada musim panas 1923, de Broglie menyatakan, "secara tiba-tiba muncul gagasan untuk memperluas perilaku rangkap (dual) cahaya mencangkup pula alam partikel". Ia kemudian memberanikan diri dengan mengemukakan bahwa "partikel, seperti elektron juga berperilaku sebagai gelombang". Gagasannya ini ia tuangkan dalam tiga makalah ringkas yang diterbitkan pada 1924; salah satunya dalam jurnal vak fisika Perancis, Comptes Rendus.
Penyajiannya secara terinci dan lebih luas kemudian menjadi bahan tesis doktoralnya yang ia pertahankan pada November 1924 di Sorbonne, Paris. Tesis ini berangkat dari dua persamaan yang telah dirumuskan Einstein untuk foton, E=hf dan p=h/. Dalam kedua persamaan ini, perilaku yang "berkaitan" dengan partikel (energi E dan momentum p) muncul di ruas kiri, sedangkan ruas kanan dengan gelombang (frekuensi f dan panjang gelombang , baca: lambda). Besaran h adalah tetapan alam yang ditemukan Planck, tetapan Planck.
Secara tegas, de Broglie mengatakan bahwa hubungan di atas juga berlaku untuk partikel. Ini merupakan maklumat teori yang melahirkan gelombang partikel atau de Broglie. Untuk partikel, seperti elektron, momentum p adalah hasilkali massa (sebanding dengan berat) dan lajunya. Karena itu, panjang gelombang de Broglie berbanding terbalik dengan massa dan laju partikel. Sebagai contoh, elektron dengan laju 100 cm per detik, panjang gelombangnya sekitar 0,7 mm.
Tantangan
Tesis ini kemudian diterbitkan pada awal 1925 dalam jurnal vak fisika Perancis, Annales de Physique. Namun, luput dari perhatian para fisikawan. Bahkan, para penguji de Broglie hanya terkesan dengan penalaran matematikanya tetapi tidak mempercayai segi fisikanya.
Promotornya, Paul Langevin (1872-1946), kemudian mengirimkan satu kopi kepada Einstein di Berlin, yang ternyata memberi rekasi mendukung. Ia memandangnya lebih daripada permainan matematika dengan menekankan bahwa gelombang partikel haruslah nyata. Berita ini kemudian ia teruskan kepada Max Born (1882-1970), fisikawan teori Jerman, di Gottingen.
Born kemudian menanyakan kemungkinan eksperimentalnya kepada James Franck (1882-1964), rekan sekerjanya, yang memberi tanggapan mendukung dengan menunjuk pada teka-teki hasil percobaan Clinton J. Davisson (1881-1958) dan asistennya Charles H. Kunsman dari Amerika Serikat pada 1922 dan 1923. Keduanya mengamati bahwa permukaan logam yang ditembaki dengan berkas elektron selain memancarkan kembali elektron-elektron dengan tenaga yang sangat rendah, ternyata ada pula yang memiliki tenaga sama dengan elektron semula.
Teka-teki ini kemudian terjelaskan oleh Walter Elsaser, mahasiswa Born, pada tahun 1925 dalam sebuah makalah ringkas dengan menggunakan gagasan gelombang de Broglie. Namun sayang, para fisikawan eksperimen tidak terkesan dengan tafsir ulang ini terhadap data percobaan mereka - apalagi oleh seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang sama sekali belum dikenal.
Dukungan dan hadiah Nobel
Pada tahun 1926 barulah nampak suatu terang! Erwin Schrodinger (1887-1961), fisikawan teori Austria, merumuskan suatu persamaan matematika yang mengendalikan kelakuan rambatan gelombang partikel dalam berbagai sistem fisika. Ini sama halnya dengan persamaan gerak Newton dalam mekanika Newton (klasik) yang mengendalikan kelakuan gerak partikel.
Karya Schrodinger ini melahirkan mekanika baru yang dikenal sebagai mekanika gelombang atau lazimnya disebut mekanika kuantum. Penerapannya pada struktur atom berhasil menjelaskan berbagai data pengamatan dengan begitu mengesankan, tanpa dipaksa, sehingga menyentakkan para fisikawan untuk menerima gagasan de Broglie.
Dukungan berikutnya datang dari Amerika Serikat, oleh Clinton J. Davisson dan Lester H. Germer (1896 - ?.), yang menerbitkan hasil percobaan mereka pada 1927, bahwa elektron memang memperlihatkan perilaku gelombang. Bukti yang sama tetapi dengan metode percobaan yang berbeda juga dilaporkan oleh George P. Thomson (1892-1975) dari Inggris pada waktu itu.
Dukungan bukti-bukti percobaan ini kemudian mengukuhkan penerimaan gelombang partikel yang diikuti dengan dianugerahkannya hadiah Nobel Fisika (tunggal) 1929 bagi Louis de Broglie. Suatu penghargaan keilmuan bergengsi yang patut bagi karya ilmiahnya yang begitu revolusioner.
Duc Prinz Louis de Broglie
Louis Victor Pierre Raymon de Broglie lahir pada 15 Agustus 1892 di Dieppe, Perancis. Keturunan de Broglie, yang berasal dari Piedmont, Italia barat laut cukup dikenal dalam sejarah Perancis karena mereka telah melayani raja-raja Perancis baik dalam perang dan jabatan diplomatik selama beratus tahun.
Pada 1740, Raja Louis XI mengangkat salah satu anggota keluarga de Broglie, Francois Marie (1671-1745) sebagai Duc (seperti Duke di Inggris), suatu gelar keturunan yang hanya disandang oleh anggota keluarga tertua. Putra Duc pertama ini ternyata membantu Austria dalam Perang Tujuh Tahun (1756-1763). Karena itu, Kaisar Perancis I dari Austria menganugerahkan gelar Prinz yang berhak disandang seluruh anggota keluarga de Broglie.
Dengan meninggalnya saudara tertua Louis, Maurice, juga fisikawan (eksperimen), pada 1960, maka Louis serempak menjadi Duc Perancis (ke-7) dan Prinz Austria.
Louis mulanya belajar pada Lycee Janson de Sailly di Paris dan memperoleh gelar dalam sejarah pada 1909. Ia menjadi tertarik pada ilmu pengetahuan alam karena katanya, "terpengaruh oleh filsafat dan buku-buku Henry Poincare (1854-1912)", matematikawan besar Perancis.
Pada 1910, Louis memasuki Universitas Paris untuk menyalurkan minatnya dalam ilmu pengetahuan. Tahun 1913 ia peroleh licence dalam ilmu pengetahuan dari Faculte des Sciences. Studinya kemudian terputus karena berkecamuknya Perang Dunia I. Barulah pada usia 32, Louis meraih gelar doktornya dalam fisika teori dengan tesis tentang gelombang partikel di atas. Ia kemudian memulai karier mengajarnya di Universitas Paris dan Institut Henry Poincare pada 1928.
Atom untuk perdamaian
Pada 1945, Louis dan kakaknya Maurice diangkat sebagai anggota dewan Komisi Tinggi Tenaga Atom Perancis. Mereka menaruh perhatian besar pada pengembangan tenaga atom untuk tujuan damai dan mempererat pertalian antara ilmu dan industri.
Hingga akhir hidupnya, Louis de Broglie menjabat sebagai sekretaris tetap pada Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis. Dalam jabatannya ini ia tetap mendesak badan tersebut mempertimbangkan secara mendalam berbagai akibat berbahaya dari ledakan bom hidrogen (termonuklir).
Perhatiannya yang begitu besar terhadap ilmu pengetahuan dan perdamaian membuat ia patut dikenang oleh setiap pecinta ilmu dan perdamaian!

Biografi Albert Einsten

Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Biografi

1. Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).
Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.
2. Kerja dan Gelar Doktor

Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
3. Gerakan Brownian

Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.