1.30.2010

Leadership TraiiniNG of Himaptika

Allhamdulillah sebagai owner perkembangan Blog ini cukup menjanjikan di tahun yangkedua....walawpun dulu sempat ga terkontrol tapi dengan penambahan administrator blog ini bia menjadi lebiih Hidup dan bermanfaat erta sebagai alat komunikai warga HIMAPTIKA....

Thanks buat Prazti@rozliana..sebagai admin baru yang telah eksis dengsn menampilkan beberapa postingan walaupun masih berbau NArsis,,heeeeeee

Okee guyss..Warga HIMAPTIKA..alhamdulillah kemarin kita sudah melaksanakan acara terbesar kita yaitu Temu Warga 2010 di Jogjakarta...

Sekarang kita menatap ke program kerja selanjutnya,,,kebetulan Program kerja yang akan datang ini di motori oleh bidang yang dinaungi oleh saya Pribadi ( Narsis nandingin Mpriee ),,heeeeeee..yaitu Bidang Kaderisasi Himaptika

sebelum ke Program kerja sekilas yuuu kita lihat siap dan apa saja fungsi dari bidang kaderisasi ( nandingin kekesisan Penlaran ,,heeeeee )

Bidang Kaderisasi HIMAPTIKA adalah bidang yang memanage segala urusan pengkaderan dan pemantapan skap para Angota dan Pengurus Himaptika,, Bisa dikatakan bidang ini adalah ruh dari HIMAPTIKA karen melalui bidang ini terjadi tahap penyeleksian secara alamiah maupun anaon ilmiah ( kaya iklan az ,hee ) untuk regenarsi pengkaderan atau dipersempit menjadi regenerasi Kepenurusan..

Program kerjana sendiri meliputi
> Program pengenlan studi pendidikan tinggi ( OSPEK )
> Program Pemantapan Kadrisasi Mahasiswa ( P2KM )
> Leadership Trainig of Himaptika
> Pendelegasian pengurus dalam mengikuti Pelatihan-pelatihan Organiasi


Bidang ini di huni oleh empat pria baik hati,ganteng dan tidak Sombong, seta stu orang perempuan tercantik di Himaptika,,heeee nlebbaaayyy

Personal is :
> koordinator
Diki Septiawan ( akuu gthu lohhh )
> anggota
Moch. Yusp Alam Agustina ( sekaligus menjabat sebagi Ketua UKm Kopma ,,,,tuhh kan pada manteepp....anak kaderisasi mah )
Yudi Gunawan
Eka somantri
leni Marlina


nah kembali ke topik program kerja...

sesua apa yang telah dipaparkan diaas program keja kderisasi meliputi P2SPT(ospek),P2km,LtoH

alhamdulillah untuk dua program pertama telah terlaksan dengan baik dan lancar,, sekarang tim kaderisasi tengah disibukan menghadapi penyelenggaraan program kerja slanjutny yaitu Ltoh/leadership Training of HIMAPTIKA..


Apa sih LToH???

hayoo apa cobbaaaa??? bingungg...'//???


Ltoh adalah sebuah kegiatan training keorganisasian yanga ada di HIMAPTIKA,,Training ini merupakan salah satu Program terpenting, akrena diharapkan hasil dari Training ini muncul bakat.,bakat atau potensi yang nantinya akan meneruskan tongkat estafet keorganisaasian di HIMAPTIKA....


namun ada sebuah paradigma dikalangan mahasiswa matematika ang mengatakan bahwa LToH adalah sebuah ajang untuk Masuk HIMAPTIKA....

perl diingatka kembali LToH hanalahng keorganiasian sebuah kegiatan Training keorganisasian adapun ketika dikaitkan dengan cara untuk masuk di HIMAPTIKA..daoat ditegaskan bahwa LToh tidak menjamin seseorang masuk kepengurusan HIMAPTIKA..namunh ketika mengikuti LToh setidakna peserta dapat lebiih mengenal kepengurusan HIMAPTIKA dan Birokrasi...

kenapa hal ini perlu ditekankan??/

ini umtuk mengapus paradigma negatif tersebut dan untuk menghindari motivasi yang salah untuk mengikutu taringing yang nantinya akan berimabas terhadap ketiadak loyalan terhadap HIMAPTIKA..


oouhhhh begituhhhhh !!!!

Kapan dong pelkasanaaannya??

Insya allah aLToH akan dilaksansakan menjelang akhir kepebgurusan adapun waktu masih diperbincangkan mengingat masih ada program kerja yang lain ang belum terlaksana di Bidang2 ang ada di HIMAPTIKA


untuk info lebih lanjut bisa menanyakan ke Personil bidang kaderisasi atau selalu kunjungi blog ini untuk mendapatkan newsupdate seputar HIMAPTIKA dan kaderisasi khususnya,,,


wallahulmuwafieq illa aqwamtharieq..
Dickseptiawan@gmail.com




PEMANFAATAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Judul: PEMANFAATAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Bahan ini cocok untuk Mohon Pilih bagian PENDIDIKAN / EDUCATION.
Nama & E-mail (Penulis): Hidayat Raharja,S.Pd.
Saya Guru di SMAN 1 SUMENEP
Topik: teknologi multimedia

Majunya teknologi informasi merupakan suatu perkembangan yang memberikan akses terhadap perubahan kehidupan masyarakat. Dunia informasi menjadi salah satu wilayah yang berkembang pesat dan banyak mempengaruhi peradaban masyarakat. Radio, Televisi, DVD, VCD merupakan salah satu perangkat elektronik yang menjadi bagian dari perabot rumahtangga. Selain berfungsi informatif, media teknologi tersebut merupakan salah satu media entertainment yang memberikan pilihan hiburan menyegarkan.

Akibat kemajuan media teknologi informasi, kehidupan masyarakat memasuki zone rekreatif (hiburan). Tidak dapat dibayangkan, ketika media televisi telah menjadi salah satu media yang menyediakan diri selama 24 jam untuk memberikan hiburan di tengah-tengah keluarga. Setiap sajian acara yang ditayangkan, senantiasa dikemas dalam unsur hiburan. Bukan hanya tayangan sinetron, iklan, bahkan pemberitaan (news) tak lepas dari unsur hiburan. Bagaimana berita kriminal dan mistik menjadi salah satu tayangan di berbagai stasiun televisi yang mampu menghipnotis pemirsa untuk tetap bertahan di hadapan layar televisi.

Hadirnya teknologi media audiovisual, telah menciptakan budaya masyarakat rekreatif dan konsumtif. Masyarakat memiliki banyak pilihan untuk menghibur diri dan membuang kesumpekan hidup yang makin menjepit.

Kondisi perubahan peradaban tersebut, telah pula menjadi pemicu terhadap upaya perubahan sisitem pembelajaran di sekolah. Upaya untuk melepaskan diri dari kungkungan pembelajaran konvensional yang memaksa anak untuk mengikuti pembelajran yang tidak menarik, dan membosankan, sehingga meminjam ungkapan Faulo Fraire, sekolah tak lebih merupakan bangunan tembok penjara yang menghukum penghuninya untuk mengikuti (memaksa) menerima segenap ajaran yang berkubang di dalamnya.

Neil Postman, salah satu filosof dan pakar pendidikan semakin mencemaskan terhadap kehidupan lembaga persekolahan yang semakin teralineasi dari kultur masyrakat yang kian dinamis, sehingga sampai pada taraf asumtif, matinya nilai-nilai pendidikan.

Kondisi sekolah, senantiasa dituntut untuk terus-menerus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat, sehingga sekolah yang tetap berkutat pada instruksional kurikul;um hanya akan membuat peserta didik gagap meliohat realitas yang mengepungnya.

Kehadiran teknologi multimedia, bukan lagi menjadi barang mewah, karena harganya bisa dijangkau oleh segenap lapisan masyarakat untuk memiliki dan menikmatinya. Artinya, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu untuk memiliki teknologi tersebut sehingga bisa menjadikannya sebagai media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan mampu mengembangkan kecakapan personal secara optimal, baik kecakapan, kognitif, afektif, psikomotrik, emosional dan spiritualnya. Hal ini amat memungkinkan, ketika ruang belajar di luar gedung sekolah, telah menghasilkan berbagai produk audiovisual yang bernilai- edukatif, mulai dari mata pelajaran yang yang disajiukan dalam bentuk quiz, ataupun dalam bentuk penceritaan dan berbagai permainan yang memukau.

Salah satu sekolah menengah di Jember (SMAN 2) beberapa waktu lalu, telah mempublikasikan diri sebagai salah satu sekolah yang memakai perangkat multimedia untuk pembelajaran. Setiap guru wajib membuat media pembelajaran dengan teknologi multimedia dan menayangkannya (mempergunakan) dalam pembelajaran. Sungguh sangat menarik, dengan peralatan handycam, dan komputer (PC), seorang guru membuat media pembelajaran audiovisual yang akan memancing minat siswa untuk belajar dan tertarik untuk mengembangkan pengetahuannya. Kondisi yang membuat iri, berbagai sekolah untuk memiliki perangkat pembelajaran semacam itu. Bahkan, sudah waktunya pula apabila sekolah memanfaatkan situs-situs pengetahuan di dunia cyber untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran.

Benarkah pemanfaatan teknologi multimedia akan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik? Bagaimana seharusnya menyiapkan perangkat pembelajaran multimedia sehinggga menjadi tayangan yang menarik, dan efektif dalam pemanfaatannya untuk mengembangkan kemampuan siswa?

Ada sesuatu yang ganjil dalam pemakaian teknologi multimedia yang dipergunakan di SMA 2 Jember dalam pemberiataan jawa pos (maret, 2004), diantaranya pembelajaran agama, dengan menyagankan guru agama yang tengah berceramah. Pembelajaran matematika dengan mempergunakan CD dan hanya berisi berbagai keterangan (tulisan) yang berhubungan dengan pembelajaran. Atau di tempat lain, seorang guru menayangkan pembelajaran mempergunakan VCD yang berdurasi selama 90 menit (2 jam pelajaran) dari awal sampai tayangan berakhir siswa hanya diajak untuk menonton, tanpa ada sesuatu yang bisa mengukur pemahaman siswa terhadap apa yang diatayangkan. Contoh tersebut merupakan salah satu bentuk pemanfaatan media audiovisual yang diarasakan kurang efektif. Karena bila kita menengok pada ceramah agama di berbagai stasiun televisi sudah dikemas sedemikian menghibur dan mampu menarik minat pemirsa untuk saling berinteraksi. Artinya, sebelum media teknologi tersebut dipergunakan, terlebih dahyulku dikenali karakteristik dari tiap media, sehingga bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien

Dr.Vernom A.Magnesen (1983) menyatakan kita belajar, "10% dari apa yang dibaca; 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan dengar, 70% dari apa yang dikatakan, 90% dari apa yang dilakukan"

Berpijak kepada konsep Vernom, bahwa pembelajaran dengan mempergunakan teknologi audiovisual akan meningkatkan kemamp[uan belajarn sebesar 50%, daripada dengan tanpa mempergunakan media. Namun dengan melihat pada realitas yang ditemukan pada proses pembelajaran tersebut, maka pencapaian belajar secara efektif akan dicapai apabila:

(1) Guru mengenal keunggulan dan kelemahan dari setiap media teknologi yang dipergunakan. Penggunaan teknologi auditif bukan berarti lebih buruk daripada media audiovisual, karena ada beberapa materi pembelajaran yang akan lebih baik ditayangkan dengan mempergunakan teknologi auditif untuk merangsang imajinasi siswa, dan melatih kepekaan pendengaran

(2) Menentukan pilihan materi yang akan ditayangkan, apakah sesuai dengan penggunaan media auditif, visual, atau audiovisual. Misalnya untuk melatih kepekaan siswa dalam memahami percakapan bahasa inggris, akan lebih baik kalau dipergunakan media auditif, sementara untuk mengetahui ragam budaya masyarakat berbagai bangsa tentu lebih relevan dengan mempergunakan tayangan audiovisual.

(3) Menyiapkan skenario tayangan, tentu berbeda dengan satuan pelajaran, karena disini menyangkut terhadap model tayangan yang akan disajikan sehingga menjadi menarik, nantinya akan mampu mengembangkan berbagai aspek kemampuan (potensi) dalam diri siswa.. Tidak kalah pentingnya, adalah bagaimana membuat anak tetap fokus kepada tayangan yang disajikan, dan mengukur apa yang telah dilakukan siswa dengan

(4) menyiapkan lembar tugas atau quiz yang harus dikerjakan siswa ketika menyaksikan tayangan pembelajaran

*****

Upaya membuat anak betah belajar disekolah dengan memanfaatkan teknologi multimedia, merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan yang menakutkan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi kemampuan atau potensi dalam diri siswa. Untuk itu, peran serta masyarakat dan orangtua , komite sekolah merupakan partner yang dapat merencanakan dan memajukan sekolah.

Pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan mutlak dalam dunia pendidikan (persekolahan) sehingga sekolah benar-benar menjadi ruang belajar dan tempat siswa mengembangkan kemampuannya secara optimal, dan nantinya mampu berinteraksi ke tanmgah-tengah masyarakatnya. Lulusan sekolah yang mampu menjadi bagian intergaral peradaban masyarakatnya. Suatu keinginan yang tidak mudah, apabila sekolah-sekolah yang ada tidak tanggap untuk melakukan perubahan. Sejarah persekolahan di indonesia telah mencatat, bahwa upaya-upaya perubahan yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pengembangan terhadap kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, juiga pengembangan terhadap berbagai metode dan proses pembelajaran yang menarik untuk memancing dan memicu perkembangan kreatif siswa pada akhirnya kermbali kepada titik awal; betapa sulitnya perubahan itu?

Setidaknya dengan akan diberlakukannya kurikulum 2004 (KBK), pembelajaran di sekolah akan menjadi sangat variatif, rekreatif, dan tentu kontekstual. Jika murid tidak mampu bukan sepenuhnya kesalahan murid, tetapi bisa jadi kesalahan kolektif pihak sekolah yang kurang kondusif. Nyatanya, bila melihat dari faktor usia, siswa memiliki peluang besar untuk mengikuti perubahan yang ada, sementara kata orang bijak justru guru yang paling sulit berubah, karena faktor usia yang merasa lebih tua dan lebih tahu.

Teknologi telah hadir di hadapan kita, bagaimana kita memanfaatkannya secara optimal untuk nenajukan dunia pendidikan (bukan pendudukan) yang kita dicintai bersama. Tentunya semua itu amat bergantung kepada dana dan sumber daya, dan penghargaan terhadap manusianya.




1.29.2010

THE DJOGJA: The Unforgettable Moment With Math WE ARE TOGETHER IN THERE

January 19th till 21st, 2010
Hari – hari biasa dikampus semuanya sibuk. Dosen dengan mahasiswa hanya bertemu saat tatap muka di dalam kelas saja. Itupun hanya dengan dosen yang mengajar mata kuliah saja. Begitu juga hubungan antar kelas pun jarang berkumpul. So, satu sama lain warga math banyak ga akrab malahan banyak yang ga kenal sama sekali.
Temu warga 2010, sebuah acara khusus warga pendidikan matematika yang mempertemukan warga matematika. TW kalee ini tempatnya mengulang tahun yang lalu yaitu Djogjakarta( wonderful memories of the great culture) lebih tepatnya dan sekitarnya juga, soalnye Qta refreshing dulu di candi Borobudur yang berada di kabupaten MAgelang jateng. Peserta TW wajibnya buat tingkat 1 dan 2 reguler dan karyawan( tingkat 3 ato 4 juga boleh iKut).
Di acara ini semua warga math berkumpul dan bersama. Dosen pun tak kalah ketinggalan ikut bergabung meskipun lagi pada sibuk. Semuanya demi kebersamaan warga math. Diawali perjalanan panjang dan lumayan melelahkan, akhirnya disuguhkan budaya bangsa yang sangat apik. Apalagi bersama orang – orang tersayang menikmatinya, sungguh sangat menakjubkan dan hilang semua rasa lelah itu. Candi Borobudur, ya itulah tempat pertama qta b’sama di TW 2010.
Next, Lanjut ke Hotel….. dihotel gaLuh(cie…sambil promosi dIkit) Qta berkumpul lagi. Tak hanya hiburan semata yang Qta dapat. Ilmu Pun tak kalah ketinggalan. Team dari P4TK beraksi dengan lihai memberi seminar tentang alat peraga .Adu kekompakan masing-masing kelas sudah pasti ada disini coz team dari acara menyuguhkan acara – acara yang seru. Semuanya antusias sekali dengan rassa bangga dengan kelas masing – masing apalagi pada saat pertunjukan seni antar kelas dan perlombaan antar kelas. Semuanya membuktikan bahwa kelas mereka adalah yang terbaik. Jangan salah dalam kesempatan ini dosen pun taq mau kalah juga lo, lupakan kesibukan yang ada di tasik sejenak untuk bergembira bersama warga math. Dengan bapak DEKAN dan PD III’nya juga ikut nergembira Lho. Bernyanyi, berjoget dan berenang bersama sungguh membuat Qt semakin dekat emosionalnya. Ditambah lagi dengan suguhan Cerdas cermat antar kelas dari “penalaran dan Intelektual” division, semakin menambah semarak acara. Selamat eaa buat para pemenang perlombaan. Buat kelas 1C as kelas terfavorit and kelas 2A as juara CCAK. tEntunya selamat juga buat para pemenang yang lain.
Rangkaian acara TW ditutup dengan rangkaian sHopping bareng di mailoboro st. the famous place in Yogyakarta. Beli ini dan itu, bakpia dan batik tentunya untuk oleh – oleh keluarga dan kerabat tercinta. Sungguh pengalaman yang indah sebelum UAS, mudah- mudahan kebersamaan ini tAq hanya sesaat sajja. Tapi akan berlangsung selamanya………
BRAvooo mAthematika…………………
kEep Our to9etherness aLwaYs
www.prierozliana.blogspot.com (PI 09/10:math 07)

PROFIL: “PENALARAN DAN INTELEKTUAL” ( The Great Division In Himaptika 2009/2010)

Do u want to know aBout PI????............if U don’t know!!!!

iTz oKz….I wAnt to tEll aBout iT…….
PI adalah salah satu divisi yang ada di HIMAPTIKA. Sesuai dengan namanya, bidang ini bergerak di bidang education and academic HIMAPTIKA. PI periode 2009/2010 digawangi oleh kordinator yang kata temend – temend narsis tapi eksis. That is Priasti Rosliana. Mahasiswa matematika angkatan 2007 dari kelas D yang multi talent. Truzzz yang lainyya ada sapa ja??biar lebih jelas, ini dia anggota PI 2009/2010 yang super imut & multi talent ini:

1. Mela Hertina 07(3C)
2. Astry Kristina Dewi 07(3C)
3. Sri Maryati 07(3C)
4. Dian Kurniawan 07(3D)
5. Yusup Ardabila 08(2G)
6. Lusi Lestiani 08(2B)
7. Upen Suenti 08(2D)
8. Neng Sri 08(2G)

Ketika berbicara tentang proker dari PI…Lumayan banyak & berbobot smua. Mulai dari mentoring kelas, KAMAS( kajian MAteri SMA:yang baru dirintis), Bank soal, CCAK(Temu Warga), CCAP( pangjajap Wisuda), tRy out SNMPTN, seminar dan the big eVent in HIMAPTIKA…..that is LCTM IX and Lomba Alat peraga Matematika SE-JAbar.
That is ….selintas about PI(the great division in HIMAPTIKA 2009/2010). Jika ingin lebih tau tentang PI, ketemu dan discus langsung aja sama anggota – anggotanya yang super care & berwawasan luas. Dan kami yakin kami akan membuat nyaman dan senang semuanya.

kEeP be tHe Best people who aLwAys get and add tHe sCience n’ knoWledge
sUre to UR Live n kEeP sPirit tO 9et uR dReams…..!!!!
…….. we always bEside U ………

BRAVOOO HIMAPTIKA to always be tHe best dEpartment…..

sAlaM IntelekTuaL fRom uS
www.prierozliana.blogspot.com(PI 09/10:mAth 07)